Survei Terbaru Charta Politika di Pilgub Sultra: ASR-Hugua Ungguli Paslon Lain

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Kendari – Hasil survei terbaru yang dirilis Charta Politika Indonesia menempatkan pasangan Andi Sumangerukka dan Hugua sebagai calon terkuat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024.

Survei ini dipresentasikan di Hotel Plaza Inn Kendari pada Rabu (2/10) dan dipimpin oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Survei yang dilakukan pada periode 13-20 September 2024 ini melibatkan 1.200 responden dari 17 kabupaten dan kota di Sultra. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen.

Responden yang disurvei merupakan penduduk yang berusia minimal 17 tahun atau telah memenuhi syarat sebagai pemilih.

Andi Sumangerukka memimpin perolehan suara calon Gubernur dengan elektabilitas 31,8%, diikuti oleh Tina Nur Alam dengan 26,1% dan Lukman Abunawas dengan 21,0%.

Ruksamin berada di posisi keempat dengan 12,0%, sementara responden yang tidak memberikan pilihan atau tidak menjawab (TT/TJ) tercatat sebesar 9,1%.

Di kategori Wakil Gubernur, Hugua unggul dengan elektabilitas 31,0%, disusul La Ode Ida dengan 23,5%, La Ode Muhammad Ihsan dengan 15,9%, dan Sjafei Kahar dengan 13,8%. Sebanyak 15,8% responden tidak memberikan pilihan.

Dalam simulasi pasangan calon, Andi Sumangerukka dan Hugua mendominasi dengan perolehan 33,2%, diikuti oleh pasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan dengan 27,1%.

Lukman Abunawas dan La Ode Ida berada di posisi ketiga dengan 21,9%, sedangkan pasangan Ruksamin dan Sjafei Kahar hanya meraih 12,0%.

Sebanyak 5,8% responden belum menentukan pilihan, membuka peluang perubahan preferensi menjelang Pilgub Sultra 2024.

Yunarto Wijaya, dalam paparannya, memberikan analisis mengenai keunggulan Andi Sumangerukka.

“Isu-isu strategis utama apa yang mempengaruhi keunggulan dari Andi Sumangerukka. Ini bisa dianalisis dari berbagai sudut. Salah satunya adalah elektabilitas pasangan ini, di mana baik calon gubernur maupun calon wakil gubernurnya saling menopang secara elektoral,” ujar Yunarto.

Ia juga menyoroti kekuatan pasangan Sumangerukka-Hugua yang dianggap lebih seimbang dalam mencerminkan gabungan kekuatan daratan dan kepulauan di Sulawesi Tenggara.

“Kesesuaian saling menopang ini berpengaruh besar, dan hubungan elektoral ini satu-satunya yang bisa menopang dengan baik,” tandasnya.

Dengan masih banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan, persaingan politik di Pilgub Sultra 2024 tetap dinamis, dan strategi kampanye untuk menarik pemilih ragu-ragu akan menjadi faktor penentu dalam hasil akhir pemilihan.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!