Kendari – Seorang tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (7/10) malam.
Tahanan tersebut diduga mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di dalam sel.
Berdasarkan pantauan media pada pukul 22.10 WITA, sebuah mobil ambulans bertuliskan Mobil Jenazah terlihat memasuki area kantor BNNP Sultra.
Sekitar 25 menit kemudian, tepat pukul 22.35 WITA, mobil tersebut keluar membawa jenazah yang telah dibungkus kantong oranye.
Upaya jurnalis untuk mengonfirmasi langsung di lokasi tidak membuahkan hasil. Dua petugas keamanan di pintu masuk BNNP Sultra menolak memberikan akses ke area dalam kantor.
Sementara itu, Kepala BNNP Sultra Brigjen Pol Christ Reinhard saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengaku belum mengetahui detail kejadian tersebut.
“Saya tidak di Kendari sekarang dan belum dapat info lengkap juga dengan hal ini,” ujarnya singkat.
Keterangan serupa disampaikan oleh Humas BNNP Sultra, Adisak, yang meminta agar konfirmasi terkait kematian tahanan itu ditujukan kepada penyidik BNNP Sultra.
“Silakan konfirmasi ke penyidik,” kata Adisak.
Ketika dihubungi terpisah, salah satu penyidik BNNP Sultra, Ismanudin, menyatakan masih akan berkoordinasi dengan Kabid BNNP Sultra untuk memastikan informasi tersebut.
“Saya tanya dulu Pak Kabid,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah tahanan yang belum diungkap identitasnya itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari sekitar pukul 23.00 WITA untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Belum ada keterangan resmi dari pihak BNNP Sultra terkait penyebab kematian maupun hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian.
Editor: Redaksi








