Kendari – Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Memahami esensi ini, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadirkan nuansa Islami yang lebih kental di lingkungan kerja sejak hari pertama bulan suci, Senin (3/3).
Sejak pagi, suasana kantor terasa berbeda. Para pegawai memasuki kantor dengan balutan busana Islami—baju koko dan peci bagi pria, gamis dan hijab bagi wanita. Tak sekadar seragam, pakaian ini mencerminkan semangat perubahan, menandai komitmen untuk menjadikan Ramadan sebagai momen peningkatan kualitas diri.
Kepala Kanwil Ditjenpas Sultra, Sulardi, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya tentang tampilan luar, tetapi juga upaya menghidupkan nilai-nilai keislaman dalam keseharian.
“Kami ingin menciptakan atmosfer kerja yang tetap kondusif dan penuh keberkahan. Meski berpuasa, kinerja tetap harus optimal, dan momentum Ramadan ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritual serta pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya dalam apel pagi.
Tidak hanya rutinitas administratif yang berjalan, suasana kantor semakin hidup dengan tadarus Al-Qur’an dan kajian Islam yang menjadi bagian dari keseharian pegawai. Di tengah kesibukan pekerjaan, mereka menyisihkan waktu untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.
Salah satu pegawai, Mamad, mengaku merasakan ketenangan bekerja dalam atmosfer yang lebih religius. Baginya, kebersamaan dalam beribadah ini mempererat hubungan antarsesama.
“Ini pengalaman yang sangat berkesan. Dengan adanya tadarus dan kajian, kami bisa saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga kebiasaan ini bisa terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadan,” tuturnya penuh harap.
Tak hanya di dalam kantor, semangat Ramadan juga meluas ke luar tembok Kanwil Ditjenpas Sultra. Berbagai kegiatan sosial telah diagendakan, mulai dari berbagi takjil hingga buka puasa bersama dengan warga binaan di Lapas dan Rutan. Langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian serta dakwah bil hal—menyampaikan nilai-nilai Islam melalui tindakan nyata.
Ramadan di Kanwil Ditjenpas Sultra hadir sebagai momentum pembenahan diri, di mana ibadah dan kerja berjalan beriringan, membangun harmoni antara tanggung jawab dunia dan persiapan menuju keabadian.
Editor: Redaksi