Buton Utara – Pencarian terhadap Mayudin (39), warga Desa Wowonga Jaya, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (20/4), masih terus dilakukan. Hingga hari ketiga operasi pencarian, keberadaan guru SMP itu belum juga ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, dalam keterangan resminya menyebutkan, pencarian pada Rabu pagi (23/4) kembali dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan dengan membagi kekuatan menjadi dua tim.
“Tim 1 melakukan pencarian secara essar berbanjar dari sisi A ke sisi C sejauh 1,5 kilometer. Sementara Tim 2 menyisir dari lokasi kejadian perkara (LKP) ke Desa Pebao’a sejauh 4,5 kilometer dengan menggunakan kendaraan sambil berkoordinasi dengan masyarakat sekitar,” ungkap Amiruddin.
Operasi SAR hari ketiga ini dilakukan dalam kondisi cuaca berawan dengan potensi hujan ringan yang turut menjadi tantangan tersendiri di lapangan.
Sejak dilaporkan hilang pada Sabtu (20/4) pukul 16.00 Wita, upaya pencarian intensif terus dilakukan. Terakhir, korban terlihat sekitar pukul 17.30 Wita di dekat Puskesmas Lakansai sebelum akhirnya kehilangan jejak. Keluarga korban pun langsung melapor ke pihak Polsek Kulisusu.
Sejumlah unsur gabungan terlibat dalam operasi ini, di antaranya Staf Operasi KPP Kendari, Rescuer Unit Siaga SAR Muna, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Wowonga Jaya, Polres Buton Utara, K9 Polda Sultra, BPBD Buton Utara, aparat desa, masyarakat, dan pihak keluarga korban.
Dalam proses pencarian, sejumlah alat utama (alut) turut dikerahkan, termasuk rescue car, peralatan medis, peralatan evakuasi, peralatan komunikasi, serta perlengkapan keselamatan pendukung lainnya.
“Pencarian masih terus kami lakukan secara menyeluruh dengan harapan korban segera ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Amiruddin.
Editor: Denyi Risman