News  

Upaya Kadin Sultra Perjuangkan Aspal Buton hingga Dilirik Presiden

Ketua Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Tenggara, Anton Timbang. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan di 2024 mendatang akan menghentikan impor aspal. Hal itu ditegaskan Presiden setelah melihat besarnya potensi aspal yang ada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Terkait penggunaan aspal Buton yang selama ini belum dilirik secara nasional ternyata menjadi “PR” Kadin Sulawesi Tenggara. Bahkan memperjuangan penggunaan aspal Buton menjadi prioritas utama Kadin Sultra sejak awal dilantik.

“Hilirisasi industri aspal Buton merupakan agenda prioritas Kadin Sultra, dan hal itu telah disampaikan pada saat pelantikan pengurus Kadin Sultra pada Maret 2021, dan juga menjadi agenda prioritas Kadin Indonesia saat Rapimnas Desember 2021,” kata Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang, Selasa (4/10).

Anton menjelaskan, potensi aspal Buton mencapai 662 juta ton, di mana kebutuhan aspal dalam negeri mencapai 5 juta ton per tahun, namun masih juga impor.

Padahal, lanjut Anton, di sisi lain untuk pemanfaatan aspal Buton telah memiliki regulasi pendukung yang sangat lengkap, mulai dari Undang-undang, Perpres, Kepmen hingga keputusan gubernur, namun dalam implentasinya belum berjalan seperti yang diharapkan.

BPKP dan Kadin Sultra juga sudah tiga kali melakukan pertemuan terkait program peningkatan penggunaan produk dalam negeri, di mana penggunaan aspal Buton menjadi perhatian utama.

Secara intens juga, Kadin Sultra juga terus melakukan komunikasi dengan Kementrian Investasi dan Kementrian ESDM.

“Terakhir pada pertemaun Kadin Indonesia dengan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2022, kami juga menyampaikan hal yang sama,” ujarnya.

“Dan Alhamdulilan pada saat kunjungan kerja Bapak Presiden 27 September 2022 lalu telah menyampaikan untuk menghentikan impor aspal di 2024 dan akan memanfaatkan aspal Buton,” sambungnya.

Apa yang disampaikan Presiden, menurut Anton menjadi peluang yang baik bagi dunia usaha dan pemda untuk meningkatkan ivestasi di daerah.

Hal itu perlu segera disikapi karena akan memberi multi player efek yang besar. Pendapatan negara meningkat, peningkatan lapangan kerja, serta penurunan angka pengangguran.

“Pada akhirnya kita berharap kesejahteraan masyarakat akan lebih baik di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini,” katanya.

“Untuk itu Kadin Sultra berharap dapat menyusun road map hilirisasi industri aspal Buton bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang memuat proses percepatan perizinan dan berbagai insentif yang menarik investasi,” pungkas Anton.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!