Daerah  

Viral! Oknum Catut Nama Bupati Muna Barat untuk Minta Uang, Camat Jadi Korban

Tangkapan layar percakapan telepon dalam video viral yang menunjukkan nomor penelepon yang menggunakan foto Ketua Tim Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, Jailuddin. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – Sebuah video berdurasi 6 menit 50 detik yang menampilkan percakapan antara seorang Kepala Puskesmas (Kapus) di Muna Barat dengan seseorang yang mengaku sebagai ketua tim pemenangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, La Ode Darwin – Ali Basa, viral di media sosial dan grup WhatsApp, Minggu (23/2).

Dalam video tersebut, pria yang mengaku sebagai ketua tim pemenangan itu diduga meminta uang kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat, termasuk Kapus dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam percakapan telepon yang direkam dan beredar luas, pria tersebut meminta “partisipasi” berupa uang dengan alasan biaya transportasi tim yang kembali dari pelantikan di Jakarta ke Muna Barat.

Ia juga menyebut bahwa permintaan ini atas arahan langsung dari Bupati terpilih.

“Artinya supaya bagaimana ibu juga, artinya bagaimana di, partisipasi ibu lah, supaya artinya kan ini bukan cuma ibu saja, OPD-OPD lain juga itu sudah ada juga,” ucap pria dalam video tersebut.

Ia menegaskan bahwa sebelumnya ia sudah meminta izin kepada Bupati terpilih.

“Artinya saya cuma sampaikan itu, Bu, dan saya kan sebelum saya sampaikan ini, saya langsung ke beliau dulu. Pak Bupati katanya kalau begitu, sampaikan saja OPD-OPD lain, bagi yang mampu dan yang tidak bisa fasilitasi, tolong catat. Saya bilang siap. Mulailah tadi itu saya telepon dari jam 8,” katanya.

Ketua tim pemenangan, Jailuddin, langsung angkat bicara terkait video tersebut. Ia membantah keras bahwa dirinya adalah sosok dalam video itu.

“Nomornya bukan nomor saya, cuma dia pakai foto, kebetulan pakai foto saya. Ini sudah masuk kategori penipuan dan pencemaran nama baik saya sebagai ketua timnya Darwin-Ali. Saya lihat videonya juga mengatasnamakan Bupati. Karena itu, kita tidak bisa biarkan bergulir terus ini barang,” tegasnya.

Jailuddin pun telah mengambil langkah hukum dengan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk video percakapan, nomor telepon yang digunakan, serta nomor rekening yang dipakai dalam permintaan uang tersebut.

“Maka saya mengambil langkah untuk mengumpulkan beberapa bukti-bukti chat, termasuk video yang beredar itu, nomor telepon yang digunakan, nomor rekening yang dia pakai. Itu saya jadikan alat bukti untuk buat laporan,” ungkapnya.

Ia akan melaporkan kasus ini Polres Muna guna penyelidikan lebih lanjut. Jailuddin pun mengimbau masyarakat dan pejabat di Muna Barat agar tidak mudah percaya dengan permintaan uang seperti ini.

“Saya sudah buat di beberapa grup, saya sudah buat pengumuman informasi bahwa kalau ada komunikasi-komunikasi seperti itu, itu bukan saya. Jangan ditanggapi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jailuddin berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum karena telah mencemarkan nama baiknya serta mencatut nama Bupati terpilih. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah ada korban dalam kasus ini.

“Kejadian ini diperkirakan berlangsung selama tiga hari. Sudah ada yang mengaku korban. Salah satu camat menyampaikan sudah transfer Rp3.000.000. Beberapa Kapus informasinya juga sudah melakukan transaksi, cuma nominal saya belum ada gambar informasi,” tandasnya.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!