Kendari – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, resmi membentuk Tim Percepatan Pembangunan Kota Kendari dengan menggandeng sejumlah pakar dan tokoh strategis. Salah satu yang ditunjuk adalah Dr. Bahtiar Maddatuang, seorang akademisi dan ekonom berpengalaman dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pengangkatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Kendari Nomor 229 Tahun 2025 tentang pembentukan tim percepatan pembangunan. Dr. Bahtiar, yang saat ini menjabat sebagai dosen Pascasarjana AMKOP Makassar, akan bekerja bersama Albert Widya Arung Raya, Fauziah, Hayani Imbu, serta Asrizal Pratama Putra, yang juga merupakan Anggota DPRD Sultra periode 2019-2024.
“Ini amanah baru,” kata Dr. Bahtiar, dikutip melalui TribunTimur.com, Sabtu (29/3).
Dr. Bahtiar dikenal sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi Bermasalah dan memiliki rekam jejak panjang di dunia akademik dan ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Rektor STIE AMKOP Makassar periode 2014-2024 dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Ia meraih gelar S1 dari AMKOP, S2 Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan dari Universitas Hasanuddin, serta S3 dari Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta.
Selain pengalaman akademik, Dr. Bahtiar juga memiliki wawasan internasional. Ia pernah mengikuti berbagai short course di luar negeri, seperti Executive Leadership Education di Temple University, AS (2018), INDEF School of Political Economy di Leiden University, Belanda (2019), serta program pengembangan industri di Australia pada tahun yang sama.
Tak hanya itu, Dr. Bahtiar juga memiliki pengalaman sebagai Tim Seleksi (Timsel) KPU Sulawesi Selatan periode 2013-2018. Selain itu, ia pernah dipercaya sebagai Tim Ahli Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, dalam bidang ekonomi dan pembangunan daerah.
Kehadiran Dr. Bahtiar di Tim Percepatan Pembangunan Kota Kendari diharapkan mampu mempercepat kemajuan daerah. Pemerintah Kota Kendari optimistis tim ini bisa membawa perubahan signifikan untuk pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Tim ini berperan dalam menganalisis permasalahan pembangunan kota serta merancang rekomendasi kebijakan yang tepat sasaran. Mereka juga bertanggung jawab dalam mengawal program prioritas pemerintah daerah agar berjalan sesuai target.
Upaya menarik investasi dan meningkatkan daya saing ekonomi daerah menjadi salah satu fokus utama tim. Inovasi juga menjadi kunci keberhasilan dalam pembangunan, sehingga tim percepatan diharapkan dapat menghadirkan metode yang lebih efisien dan efektif dalam menjalankan proyek pembangunan.
Selain itu, proses monitoring dan evaluasi juga akan menjadi bagian integral dari tugas mereka, memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Editor: Denyi Risman