Berita  

Wali Kota Kendari Luncurkan Aplikasi SIRIDA: Pembayaran Retribusi Berbasis Digital

Kendari – Pemerintah Kota Kendari resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Retribusi Daerah (SIRIDA), sebuah inovasi layanan digital yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran retribusi daerah secara cepat, transparan, dan efisien.

Peluncuran dilakukan langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, dalam kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi SIRIDA bagi admin kelurahan dan kecamatan se-Kota Kendari yang digelar di Aula Bank Indonesia, Selasa (28/10).

SIRIDA merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Bank Sultra, dan Bank Indonesia. Aplikasi ini menjadi bagian dari upaya digitalisasi layanan publik di bidang keuangan daerah, khususnya pengelolaan retribusi yang selama ini masih banyak dilakukan secara manual.

Direktur Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, menjelaskan bahwa penerapan SIRIDA saat ini telah mencakup retribusi sampah rumah tangga dan usaha di seluruh 11 kecamatan dan 65 kelurahan di Kota Kendari.

Ke depan, cakupan sistem ini akan diperluas ke berbagai sektor lain seperti parkir, rumah susun, persetujuan bangunan gedung (PBG), hingga destinasi wisata.

“SIRIDA bukan hanya inovasi teknologi, tetapi langkah nyata dalam mendukung ekosistem ekonomi digital daerah dan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan publik,” ujar Andri.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa penerapan sistem digital seperti SIRIDA merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan transparan.

Menurutnya, transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan dalam menghadapi perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin dinamis.

“Pemerintah Kota Kendari terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik yang cepat, mudah, dan berbasis teknologi. SIRIDA adalah salah satu langkah nyata menuju Kendari sebagai kota yang cerdas dan transparan,” ungkap Siska.

Peluncuran SIRIDA juga menandai babak baru pengelolaan retribusi daerah yang lebih efisien dan berkeadilan. Dengan sistem pembayaran digital ini, kebocoran pendapatan daerah diharapkan dapat diminimalkan, sementara masyarakat bisa membayar kewajiban retribusinya dengan lebih mudah melalui perangkat gawai.

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, perbankan, dan otoritas moneter, aplikasi SIRIDA menjadi contoh nyata bagaimana inovasi digital dapat memperkuat tata kelola keuangan daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis teknologi.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!