Konawe Selatan – Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Tinanggea dan Himpunan Pemuda Mandiri Desa Lalonggasu, Lalowatu dan Palotawo menggelar aksi demonstrasi pada Kamis, Juli 2024.
Aksi demonstrasi itu dilakukan guna mendesak pemerintah segera memperbaiki Jalan Poros Andoolo-Tinanggea yang kondisinya rusak parah.
Bahkan, warga memblokade jalan tersebut dengan membentangkan batu, kayu, dan bekas dan menumbangkan pohon di tengah jalan sebagai bentuk protes dan kekecewaannya.
Diketahui, aksi demonstrasi hari ini sudah ketiga kalinya dilakukan oleh masyarakat dan pemuda setempat.
Amatan media ini, Jalan Poros Andoolo-Tinanggea memang rusak parah. Jika musim penghujan, lubang di tengah jalan digenangi air yang membuat jalan semakin rusak.
Dalam aksinya, warga menuntut agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra segera merealisasikan janji pengaspalan ruas jalan tersebut dengan anggaran Rp 15 miliar.
Masyarakat juga meminta agar pemerintah menurunkan status jalan tersebut dari Jalan Provinsi menjadi Jalan Kabupaten.
Mereka juga dengan tegas menolak mengurangan anggaran perbaikan jalan tersebut menjadi Rp 5,4 miliar mengingat kerusakan jalan yang tambah parah.
Masyarakat menegaskan akan terus melakukan aksi demonstrasi beberapa hari ke depan sampai tuntutan mereka dipenuhi pemerintah.
Laporan: Fadly
