Berita  

Warga Kambu Kendari Jumat Curhat Bareng Wakapolda Sultra

Warga Kambu Kendari Jumat Curhat Bareng Wakapolda Sultra. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar Jumat Curhat bersama warga di Jalan Martandu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Jumat (10/2).

Jumat Curhat tersebut dipimlin Waka Polda Sultra, Brigjen Pol Waris Agono. Sejumlah pejabat utama juga nama hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, perwakilan warga menyampaikan beberapa keluhan terutama soal knalpot bogar yang meresahkan. Warga juga menyapaikan soal peredaran narkoba, potensi konflik antar pemuda, kecelakaan lalu lintas, serta banyaknya anak di bawah umur yang menggunakan kendaraan bermotor.

Warga juga menyampaikan agar dilakukan patroli di kosa-kosan sekitar wilayah Kambu, khususnya terkait jam berkunjung dan batas menerima tamu bagi penghuni kos-kosan.

Waka Polda Sultra kemudian menyampaikan hal itu kepada Lurah Kambu yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Brigjen Waris menyebut pihaknya telah melakukan patroli, namun ke depannya akan lebih diintenskan lagi.

Selain itu masyarakat juga mengapresiasi Polda Sultra dalam melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut dibuktikan dengan pengungkapn 1 kilogram narkoba jenis sabu-sabu di Bandara Haluoleo. Masyarakat juga meminta oknum-oknum Polri yang diduga terlibat dalam tindak pifana untuk ditindaklanjuti

“Sebelumnya kami juga sudah menindak beberapa oknum dan sudah dilakukan PDTH bagi yang terbukti melakukan pelanggaran,” kata Waris.

Kemudian masyarakat juga mengadukan terkait knalpot racing, pihaknya juga sebelumnya telah melakukan upaya dan akan lebih intens lagi melakukan patroli.

Terkait aduan masyarakat soal Polisi tidur pihaknya akan berkordinasi dengan Pemkot Kendari guna melakukan sosialisasi.

“Itu akan kami kordinasi dengan pihak Pemda untuk dilakukan sosialisasi untuk memahamkan terhadap warga agar memasang polisi tidur sesuai aturan agar tidak terjadi kecelakaan,” katanya.

Selain itu masyarakat juga mengadukan terkait adanya potensi konflik di SPBU Martandu.

“Kita tempatkan anggota bahkan ada kapolsek dan bhabinkamtibmas di situ, terus ini persoalan stok yang terbatas, penggunaan aplikasi, tetapi ada segelintir orang yang membuang isu bahwa terjadi penyalahgunaan BBM subsidi namun setelah kita turunkan tim dan sudah clear,” jelasnya.

Terakhir pihaknya menghimbau kepada masyarakat khususnya bengkel las untuk tidak memfasilitasi pembuatan busur.

“Kami imbau kepada masyarakat agar mengambil peran pengawasan terhadap anak-anaknya karena dominan pelaku masih berstatus anak di bawah umur dan untuk bengkel las untuk tidak memfasilitasi pembuatan busur-busur,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!