Kendari – Wilayah Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara(Sultra) diguncang gempa bumi tektonik pada Rabu (13/11) sekitar pukul 00:11 WITA.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi tersebut memiliki kekuatan Magnitudo (M) 2.7 dengan episenter terletak pada koordinat 4.09 LS, 122.57 BT, tepatnya di darat, 9.3 km di tenggara Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Gempa terjadi pada kedalaman 4 km.
Rudin, Kepala Stasiun Geofisika Kendari, mengonfirmasi bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Kendari, Segmen Tengah, yang terletak di Tenggara Poasia, Kota Kendari.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari,” ujar Rudin.
Guncangan dari gempa ini dilaporkan terasa di Kendari dengan kekuatan III MMI, yang berarti getaran dirasakan nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk yang berlalu.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan BMKG juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hingga pukul 00:41 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada aktivitas gempa susulan yang terjadi,” tandasnya.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rudin juga mengingatkan agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa, serta memastikan bahwa bangunan tempat tinggal mereka cukup tahan terhadap gempa.
Untuk informasi resmi, masyarakat diminta untuk mengakses sumber informasi yang terverifikasi, seperti kanal komunikasi resmi BMKG melalui Instagram/Twitter @infoBMKG, website resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, serta aplikasi Mobile BMKG (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Editor: Denyi Risman