10 Ketua DPC NasDem Muna Membelot ke Rajiun-Purnama, DPD Ancam Pecat

Bendera NasDem. Foto: Dok. Istimewa.

Muna – Ketegasan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Muna, Eddy Rosman, diuji setelah sejumlah pengurus partai di wilayahnya diduga melanggar instruksi resmi terkait dukungan dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna 2024. Eddy Rosman mengeluarkan ultimatum keras berupa ancaman pemecatan bagi pengurus yang membandel.

Partai NasDem telah secara resmi mendukung pasangan Bachrun Labuta – La Ode Asrafil Ndoasa dalam Pilkada Muna, dengan instruksi agar semua kader dan pengurus partai berfokus pada kemenangan pasangan yang menggunakan tagline Bahtera. Instruksi ini dianggap mutlak oleh pimpinan partai.

Namun, beberapa pengurus DPD Partai NasDem Muna justru memilih mengabaikan arahan itu dan terlibat dalam mendukung pasangan calon lain. Mereka kedapatan menggunakan atribut Partai NasDem saat mengantar pasangan calon lain mendaftar ke Kantor KPU Kabupaten Muna pada Selasa (27/8).

Berdasarkan penelusuran, sebanyak 10 Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai NasDem dari 22 kecamatan turut terlibat dalam mengantar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, La Ode M Rajiun Tumada dan Purnama Ramadhan untuk mendaftar di KPU Muna.

Wakil Ketua DPD NasDem Muna, Hasyuni, dengan terbuka mengakui hal itu. Dia mengungkapkan bahwa dirinya bersama bendahara dan 10 ketua DPC lainnya akan berjuang memenangkan pasangan dengan tagline Rahmatnya Muna dalam Pilkada Muna 2024.

Mereka beralasan mendukung Rajiun karena menganggapnya sebagai kader partai NasDem yang layak didukung dibanding calon yang didukung partainya.

“Iya, 10 Ketua DPC NasDem Muna ikut mengantar dan mendukung Rajiun-Purnama di Pilkada Muna 2024 ini. Sepuluh ketua DPC NasDem antara lain berasal dari Muna Timur, Napabalano, Duruka, Katobu, Batalaiworu, dan lainnya,” kata Hasyuni.

Hasyuni menjelaskan bahwa dukungan mereka kepada Rajiun didasarkan pada kecintaan terhadap mantan Bupati Muna Barat ini serta hasil survei internal Partai NasDem yang menunjukkan bahwa Rajiun Tumada memiliki elektabilitas tertinggi dibanding calon lainnya, dengan angka 43,81 persen menurut survei dari lembaga PCR.

Terkait dukungan Partai NasDem terhadap pasangan Bachrun-Asrafil, Hasyuni menegaskan bahwa dirinya dan para pengurus lainnya siap menerima sanksi dari partai. Mereka menyatakan bahwa dukungan terhadap Rajiun-Purnama adalah keputusan pribadi dan komitmen sebagai kader NasDem.

“Partai kami sudah mengetahui pergerakan kami ini. Bapak Rajiun juga tahu kami berusaha memenangkan ‘Rahmatnya Muna’. Kami mengantar Rajiun karena dia sebagai kader NasDem,” lanjut Hasyuni.

Menyikapi hal ini, Eddy Rosman tidak tinggal diam. Dalam pernyataannya, ia mengecam keras perilaku bandel para pengurus tersebut dan menegaskan bahwa tindakan tegas akan segera diambil.

“Nama-namanya sudah kami kantongi, dan dalam waktu dekat akan segera dilakukan pemecatan,” ujar Eddy dengan tegas.

Eddy, yang baru dilantik sebagai Ketua DPD Partai NasDem Muna pada 20 Agustus 2024, menekankan bahwa semua kader dan pengurus di Kabupaten Muna wajib menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai serta mematuhi semua instruksi yang dikeluarkan.

“Jika ada yang masih berani membungkam dan tidak mengikuti aturan, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Eddy mengajak seluruh masyarakat Muna, khususnya kader Partai NasDem, untuk bersama-sama mengawal proses pendaftaran pasangan Bachrun Labuta – La Ode Asrafil Ndoasa di KPUD Kabupaten Muna dan memastikan kemenangan mereka.

“DPD Partai NasDem Muna tegak lurus mengikuti instruksi Ketua Umum Partai NasDem, Bapak Surya Paloh, dan Ketua DPW NasDem Sultra, Bapak Ali Mazi, untuk memenangkan pasangan Bachrun dan Asrafil di Pilkada Muna,” pungkasnya.

Pernyataan tegas Eddy Rosman ini menjadi sinyal kuat bahwa Partai NasDem Muna tidak akan mentolerir adanya pembangkangan dari internal partai, sekaligus menegaskan komitmen penuh untuk memenangkan pasangan “Bahtera” dalam Pilkada mendatang.


Laporan: Simon
Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version