Kendari – Sebanyak 142 siswa yang mengikuti pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I Tahun 2023 di SPN Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dilantik menjadi Bintara Polri pada Kamis (6/7).
Penutupan pendidikan selama lima bulan sekaligus pelantikan para Bintara Muda itu dipimpin langsung Wakapolda Sultra Brigjen Pol Dwi Iriyanto.
Dalam sambutannya, Brigjen Dwi Iriyanto menyampaikan selamat kepada para bintara yang telah sukses menyelesaikan pendidikan mereka.
Dia mengakui bahwa dengan bertambahnya jumlah personel Polri, kekuatan strategis institusi kepolisian akan semakin optimal dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Wakapolda memberikan pesan kepada para Bintara baru bahwa mereka harus menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat. Ia mengingatkan mereka untuk menjaga identitas dan kehormatan profesi sebagai insan Bhayangkara dalam sikap, tutur kata, dan perilaku sehari-hari.
Dalam kesempatan itu juga, Brigjen Dwi memberikan penghargaan kepada para orang tua Bintara yang hadir dalam upacara tersebut. Ia menyampaikan selamat atas keberhasilan mereka dalam mendukung anak-anak mereka untuk menjadi anggota Polri.
“Doa dan dukungan orang tua sebagai dorongan spiritual yang akan membantu dalam menjalankan tugas mereka untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat serta menegakkan hukum guna memelihara kamtibmas,” kata Brigjen Dwi Iriyanto.
Brigjen Dwi menekankan bahwa ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian nyata sebagai insan Bhayangkara. Ia mendorong para Bintara muda untuk membulatkan tekad, terus belajar, berlatih, dan semangat dalam memberikan yang terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa, dan negara yang mereka cintai dan banggakan.
Upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri di SPN Polda Sultra ini menjadi momen yang bersejarah bagi para Bintara baru yang telah siap untuk mengemban tugas sebagai bagian dari kepolisian.
Mereka siap melangkah ke depan dan memberikan kontribusi positif untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mewujudkan keadilan di Indonesia.
Editor: Muh Fajar Ragil Ananta