2 Pemuda di Kendari Diculik OTK Lalu Dihajar dalam Mobil, Uang-HP Dirampas

Ilustrasi. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Dua orang pria di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Fandi dan Endrik diculik oleh komplotan pria tak dikenal pada Selasa (4/10).

Kedua lalu dihajar dalam mobil, bahkan uang sebesar Rp 400 ribu dan HP iPhone dibawa kabur oleh para pelaku.

Sebelum kejadian, kedua korban sempat bermain biliar bersama rekan-rekannya di BBC Kendari, Jalan H Supu Yusuf, Kelurahan Bende, Kecamatan Bende, Kota Kendari.

Usai bermain biliar, mereka berencana pulang menuju area pertigaan kampus Universitas Haluoleo (UHO). Saat itu, Fandi bersama kekasihnya bernama Riska berboncengan menggunakan sepeda motor, sedangkan Endrik dan Fadil mengendarai sepeda motor masing-masing.

Sesampainya di area Lapak Tikungan, Jalan Brigjen M Yoenoes, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Fandi dan Riska dihadang oleh satu unit mobil merek Avanza berwarna hitam, dan 2 unit sepeda motor yang ditumpangi oleh 4 orang pria yang saling berboncengan.

“Mereka langsung kasi berhenti motornya Fandi sama cewenya. Tapi cewenya itu dia langsung lari ke warungnya warga, sedangkan Fandi dikasi masuk dalam mobil,” kata rekan korban, Fadil saat ditemui wartawan.

Disaat yang sama, Endrik berencana menolong Fandi tetapi, ia justru ikut diculik oleh para pelaku dan langsung dimasukan ke dalam mobil.

Melihat kedua rekannya dimasukan ke dalam mobil, Fadil sempat kebingungan. Namun ia memberanikan diri menanyai para pelaku terkait alasan mereka mambawa kedua rekannya. Tetapi, para pelaku mengancam Fadil agar tidak ikut campur.

“Saya kira keluarganya cewenya Fandi, jadi saya tidak mau ikut campur terlalu dalam karena masalah kedua belah pihak. Sempat saya tanya ini orang-orang tapi saya malah dimaki sama salah satu orang pelaku,” tambahnya.

Selanjutnya, komplotan pria tak dikenal itu langsung membawa Fandi dan Endrik keliling Kota Kendari menggunakan mobil.

Sementara itu, Fandi mengaku, selama berada di dalam mobil, ia dan rekannya dihajar hingga babak belur dan mengalami luka-luka di bibir.

“Kita dipukul dalam mobil, ada 3 orang dalam mobil itu, saya tidak kenal mereka,” katanya.

Bahkan, kata Fandi, para pelaku meminta keduanya menyerahkan uang sebesar Rp600 ribu. Namun saat berada di dalam mobil, Fandi dan Endrik tidak memiliki uang sehingga mereka menelpon Fadil agar membawakan uang Rp600 itu dan bertemu di depan salah satu warkop yang ada di Pasar Baru Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Bende, Kota Kendari.

Tak lama kemudian, lanjut Fandi, rekannya bernama Fadil membawa uang tetapi hanya Rp 400 ribu. Karena masih kurang Rp 200 ribu, para pelaku menyita HP iPhone milik Fandi. Selanjutnya, Fadil disuru balik dan diancam agar tidak membuat gerakan tambahan.

Selanjutnya, para pelaku kembali membawa Fandi dan Endrik keliling Kota Kendari hingga akhirnya mereka diturunkan di area Kali Kadia dengan wajah yang sudah babak belur. Keduanya pun langsung ke RS Bhayangkara Kendari untuk mendapatkan perawatan medis.

Rencananya, kedua korban akan melaporkan para pelaku ke Polresta Kendari atas dugaan kasus penganiayaan, penculikan, dan perampasan barang-barang berharga.


Editor: Muh Fajar RA

error: Content is protected !!