Daerah  

Program ‘Sapa Kampung’ DPM-PTSP Mubar Dorong Lonjakan Investasi Rp 42 M

Ilustrasi. Foto: Dok. Bizniz.

Muna Barat – Program Sapa Kampung yang digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Muna Barat telah menunjukkan dampak signifikan dalam pertumbuhan investasi daerah.

Dengan total investasi mencapai Rp 42 miliar, program ini berhasil melampaui target provinsi sebesar Rp 30 miliar.

Inisiatif Sapa Kampung dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan usaha, terutama bagi warga di daerah terpencil. Program ini telah menjangkau sembilan titik di Muna Barat, menyediakan akses yang lebih baik untuk layanan perizinan.

Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat, La Ode Butolo, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian ini, menyatakan bahwa Sapa Kampung adalah langkah strategis dalam memajukan perekonomian lokal.

“Keberhasilan Sapa Kampung mencerminkan komitmen kita untuk membangun perekonomian lokal. Dengan kemudahan dalam perizinan, diharapkan semakin banyak masyarakat yang berani berinvestasi dan berwirausaha,” ujarnya pada Selasa (8/10).

La Ode Butolo juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya meningkatkan angka investasi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup mereka.

Ia berkomitmen untuk terus mengambil langkah-langkah selanjutnya, termasuk menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha lokal.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami yakin dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Muna Barat,” tambahnya dengan penuh optimisme.

Sementara itu, Sekretaris DPM-PTSP, Masrul, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya rutin tahunan untuk meningkatkan pelayanan publik.

“Program Sapa Kampung bertujuan memudahkan masyarakat dalam proses perizinan, baik penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) maupun pelayanan pengaduan, terutama bagi daerah yang jauh dari akses layanan,” jelasnya.

Pencapaian nilai investasi yang tinggi ini mencerminkan potensi besar Muna Barat untuk pengembangan ekonomi, yang didorong oleh keberanian masyarakat untuk berwirausaha, berkat dukungan dan kemudahan dari pemerintah daerah.

Kepala Bidang Penyelenggara Perizinan dan Non Perizinan DPM-PTSP, Amiruddin, berharap agar program Sapa Kampung dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“Kami berharap program ini dapat membangkitkan perekonomian di desa-desa dan terus dilaksanakan,” ujarnya.

Dengan hasil yang menggembirakan ini, Sapa Kampung menjadi contoh nyata bagaimana upaya pemerintah daerah dalam mempermudah akses perizinan dapat mendorong pertumbuhan investasi dan meningkatkan perekonomian lokal.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!