Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyelesaikan pembangunan Rumah Singgah yang terletak di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Pembangunan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,15 miliar ini kini telah rampung 100 persen dan siap dioperasikan.
Plt Kepala Dinas Sosial Sultra, Harrys Ranto, menjelaskan bahwa rumah singgah ini akan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi anak jalanan dan orang terlantar.
“Rumah singgah ini bukan tempat menginap dalam jangka waktu lama, melainkan tempat penampungan sementara untuk anak jalanan atau anak terlantar yang membutuhkan perlindungan,” ujarnya, Jumat (10/1).
Harrys menambahkan bahwa di rumah singgah ini, anak-anak jalanan atau terlantar akan didata, diberi asesmen, dan diarahkan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Setelah proses asesmen, mereka akan ditawarkan dua opsi, yakni kembali ke keluarga atau dirujuk ke program pembinaan keterampilan.
Selain itu, bagi anak-anak yang putus sekolah, rumah singgah juga akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan akses pendidikan secara gratis.
“Kami berharap rumah singgah ini dapat menjadi tempat yang mendukung mereka untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang lebih baik,” jelas Harrys.
Pemprov Sultra juga berencana bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mendukung program ini dalam rangka memberikan perlindungan sosial yang lebih maksimal.
Meski saat ini rumah singgah baru tersedia di Kota Kendari, pihak Dinas Sosial Sultra menyatakan bahwa mereka masih terkendala pada keterbatasan sumber daya untuk membangun fasilitas serupa di kabupaten atau kota lain di Sultra.
“Pengelolaan rumah singgah ini akan dilakukan dengan kerja sama antara Pemprov Sultra dan Dinas Sosial Kota Kendari untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditargetkan,” tutup Harrys.
Editor: Denyi Risman