Kendari – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-194 Kota Kendari, Pemerintah Kota Kendari resmi meluncurkan Program 1.000 Pengajar Al-Qur’an sebagai bagian dari komitmen menjadikan Kendari sebagai kota yang bertakwa.
Program ini merupakan implementasi dari surat edaran yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat agar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar.
Peluncuran program tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, dalam kegiatan “Kendari Berdzikir” yang digelar khidmat di Lapangan Upacara, Kamis (8/5).
Ratusan pegawai Pemkot, pejabat, dan anggota majelis taklim tampak larut dalam lantunan zikir dan doa bersama.
“Ini adalah langkah konkret untuk memperkuat literasi Al-Qur’an di tengah masyarakat. Kita ingin anak-anak kita tumbuh dengan nilai-nilai Qur’ani, menjadi generasi yang tak hanya cerdas intelektual, tapi juga kuat dalam iman dan akhlaknya,” tegas Siska dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa penguatan spiritualitas harus menjadi pondasi pembangunan, bukan hanya dari sisi moral, tapi juga arah strategis kota ke depan.
“Mari kita jadikan dzikir hari ini sebagai momentum memperkuat tekad kita untuk membangun Kota Kendari yang semakin maju dan diberkahi,” katanya.
Siska juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, orang tua, dan lembaga pendidikan untuk mendukung program ini secara menyeluruh.
Ia berharap zikir dan pengajaran Al-Qur’an tidak sekadar seremonial, tapi menjadi rutinitas yang hidup dalam keseharian.
“Kita ingin mewujudkan Kendari sebagai kota yang bertakwa. Kota yang dibangun atas dasar keimanan, kedamaian, dan semangat kebersamaan,” ujar Siska menutup sambutannya.
Pada kesempatan itu pula, Pemkot Kendari bekerja sama dengan Baznas menyerahkan bantuan kepada sejumlah mualaf serta mengundi tiga hadiah umrah bagi warga yang hadir.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa pembangunan Kendari ke depan akan dilandaskan pada nilai-nilai religius yang membumi dan berkelanjutan.
Editor: Denyi Risman