Kendari – Komunitas Animal Defenders Indonesia telah menerbangkan bangkai anjing yang diseret tiga remaja di Kota Kendari ke Surabaya untuk dilakukan autopsi.
Diketahui, anjing tersebut telah dikubur oleh sang pemiliknya sehari setelah kejadian penyeratan itu, namun kuburan anjing tersebut harus digali kembali untuk dilakukan autopsi serta menjadi barang bukti.
Hal itu dibenarkan Doni Herdaru selaku pihak yang turut serta mengawal kasus ini melalui komunitasnya, Animal Defenders Indonesia.
Doni mengatakan sejumlah personel dari Polresta Kendari telah datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama timnya untuk mengambil anjing tersebut.
“Hadir lima anggota Reskrim Polresta Kendari mendampingi tim penggali kubur. Barang bukti berupa cadaver sudah dibekukan di Polresta Kendari menggunakan chest freezer,” katanya Jumat (21/7).
Doni bilang bangkai anjing itu akan dibawa ke Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya. Rencananya, mayat anjing itu akan segera dilakukan autopsi di kampus tersebut.
Pihaknya juga akan mendampingi secara langsung proses autopsi. “Barang bukti akan diterbangkan ke FKH Unair guna autopsi, didampingi oleh tim kami dan dua penyidik,” lanjutnya.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Eka Fathurrahman, saat dikonfirmasi juga membernarkan hal tersebut. Eka mengatakan bangkai anjing telah diterbangkan ke Surabaya pada Jumat, kemarin. “Betul. Sudah diterbangkan,” kata Kombes Eka.
Untuk diketahui, proses tersebut merupakan buntut dari dugaan kasus penganiayaan hewan yang dilakukan tiga remaja di Kota Kendari beberapa hari lalu.
Peristiwa itu diketahui usai video mereka sedang menyeret anjing viral di media sosial. Sebelumnya, ketiga remaja itu mengaku hanya ingin mengamankan anjing tersebut usai tertabrak mobil di Jalan Ahmad Yani, Kota Kendari.
Namun, kecurigaan adanya kebohongan itu muncul usai sang pemilik anjing yang bernama Lucia Sri Kusdariati melihat kondisi hewan peliharaannya.
Ia melihat ada luka bekas kawat yang melilit di kepala anjing tersebut. Alhasil, ia dikawal oleh sejumlah komunitas pencinta hewan melaporkan insiden tersebut ke Polresta Kendari.
Laporan: Rijal