Kendari – Kondisi salah satu sungai yang terletak di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, dipenuhi limbah pelastik.
Pantauan Sultranesia Kamis (3/8) terlihat sampah berserakan di sungai tersebut dan mengeluarkan bau tak sedap.
Seorang juru parkir di area Kopi Kenangan, Suriyamin, mengatakan hal tersebut sudah menjadi pemandangan yang biasa.
“Itu kebanyakan sampahnya dari usaha-usaha masyarakat,” kata dia.
Sebelumnya, di tempat dia bekerja telah
menyediakan tempat sampah yang besar namun itu sudah tidak ada sehingga kebanyakan dari sampah-sampah tersebut juga berasal dari pelanggan yang selalu membuang sampah ke sungai itu.
“Dua bulan kemarin sempat dibersihkan hanya tidak lama, kembali kotor,” katanya.
Kata dia, sungai yang berada di
Jalan Baypas itu kerap kali meluap menyentuh daratan sehingga sampah yang berada di sungai ikut naik ke daratan. “Yah kalau pasang, itu mungkin di ujung sungainya buntu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Pemantauan Lingkungan DLHK Kota Kendari, Ratna Sakay mengatakan, sungai itu dipengaruhi adanya pasang surut air laut yang dapat menghambat air menuju hilir teluk.
“Jadi dari pasangnya air laut sehingga menghambat pengaliran air,” katanya.
Ratana menyampaikan akar dari permsalahan banyaknya sampah yang berada di sungai-sungai adalah perilaku atau kesadaran masyarakat khusus para pelaku usaha yang tidak menerapkan kebersihan di usahanya.
Maka dari itu dia mengimbau para pelaku usaha untuk menjaga kebersihan dengan menyediakan tempat sampah.
“Jadi dari perilaku masyarakat yang selalu membuang sampah di sungai,” pungkasnya.
Laporan: Rijal