Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri, mulai menelusuri seluruh aset-aset milik daerah, khususnya kendaraan dinas yang masih banyak dikuasai mantan pejabat.
Untuk menertibkan aset daerah itu, Bahri telah membentuk tim inventarisir.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mendapat laporan, ada satu unit randis yang disembunyikan di Jakarta dan di Kendari.
“Sudah saya perintahkan bagian aset untuk melakukan pencarian,” kata Bahri, Selasa (5/7).
Ia berharap, aset-aset itu dikembalikan. Bila tidak, Ia memerintahkan Sat Pol PP untuk melakukan penarikan paksa. Toh, bila masih keras kepala tidak mau mengembalikan, Ia akan menempuh jalur hukum.
“Saya akan laporkan polisi. Namanya aset, itu milik negara yang harus diselamatkan dan dipergunakan sesuai peruntukannya,” terangnya.
Bukan saja randis yang berada di Jakarta dan Kendari yang akan dicari jebolan STPDN 07 itu. Tapi juga randis yang dikuasai mantan pejabat di Muna Barat, akan pula ditertibkan.
“Saya saja sampai saat ini masih menggunakan kendaraan pribadi milik keluarga. Begitu pula bila di luar daerah. Jadi, memang randis-randis yang masih dikuasai mantan pejabat itu, saya akan tertibkan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Muna Barat, Ali Imran mengaku telah menginventarisir aset-aset di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
“Insya Allah dalam waktu dekat, kita tertibkan dan langsung dilakukan apel aset,” pungkasnya.
Editor: Denyi Risman
