Berita  

Bank Indonesia Respon Cepat Keluhan Warga Kendari soal Uang Palsu

Pelaksana Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Perwakilan Sultra, Parinding Bayu S Sabara, kemudian mendatangi rumah Yenni pada Senin (30/10). Foto: Rijal/Sultranesia.

Kendari – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) merespon cepat keluhan seorang warga Kendari yang mendapatkan uang rupiah palsu.

Diketahui, warga Kelurahan Anduonohu, Kendari, bernama Yenni Apriani, yang merupakan pedagang sembako dan agen BRILink mendapat uang palsu dari seseorang konsumen yang tak dikenali.

Temuan uang palsu pecahan Rp 100 ribu itu kemudian diposting oleh Yenni ke media sosial miliknya. Postingan itu pun viral dan menjadi perhatian warganet.

Pelaksana Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Perwakilan Sultra, Parinding Bayu S Sabara, kemudian mendatangi rumah Yenni pada Senin (30/10).

Bayu ingin memastikan keberadaan uang palsu tersebut, seraya memberi imbauan ciri-ciri uang palsu.

“Untuk mengetahui uang palsu atau bukan, bisa dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang, diharapkan masyarakat tidak terkecoh atas peredaran uang palsu,” kata dia.

Selain itu, dia juga mengedukasi penggunaan sistem transaksi pembayaran digital dengan tujuan agar dapat memudahkan proses transaksi. Salah satu dari layanan tersebut ialah Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.

“Dengan adanya sistem pembayaran digital ini akan meminimalisir terjadinya penyebaran uang palsu, dikarenakan tidak ada lagi pertukaran uang tunai yang terjadi, terutama antar pihak yang menyediakan dan menggunakan layanan pembayaran digital tersebut,” tutupnya.


Laporan: Rijal

error: Content is protected !!
Exit mobile version