Berita  

Kemenag Sultra Siap Tanam Sejuta Pohon Matoa di Hari Bumi 22 April

Bibit pohon Matoa. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Seluruh jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kesiapan penuh menyukseskan gerakan penanaman satu juta pohon Matoa yang akan digelar secara serentak oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bertepatan dengan peringatan Hari Bumi pada 22 April 2025 mendatang.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sultra, Muhamad Saleh, menegaskan komitmen tersebut pada Jumat (11/4). Ia menjelaskan bahwa gerakan penanaman pohon ini merupakan bagian dari implementasi Asta Protas Kemenag Berdampak, yang merupakan tindak lanjut dari program Asta Cita Pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

“Penanaman sejuta pohon tepat pada peringatan Hari Bumi adalah upaya implementasi Asta Protas Kemenag Berdampak yang digaungkan Menag RI, Nasaruddin Umar, sebagai tindak lanjut program Asta Cita yang digagas Pemerintah, Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming,” ungkap Saleh.

Ia menambahkan bahwa salah satu poin utama dari program Asta Protas tersebut adalah konsep Ekoteologi, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup dalam perspektif keagamaan.

“Salah satu poin utama dari program Asta Protas ini adalah Ekoteologi, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dalam perspektif keagamaan. Untuk itu, Kemenag akan melakukan penanaman satu juta pohon sebagai bentuk implementasinya,” jelasnya.

Saat ini, Kemenag Sultra telah mengumpulkan sebanyak 2.000 bibit pohon Matoa dari seluruh satuan kerja di 17 kabupaten dan kota se-Sultra. Bibit tersebut rencananya akan ditanam di berbagai lokasi strategis seperti Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Madrasah, Kantor Urusan Agama (KUA), pondok pesantren, hingga rumah-rumah ibadah.

Saleh berharap program ini tidak hanya berjalan dengan lancar, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

“Mari bersama menyukseskan program penanaman sejuta pohon pada momentum Hari Bumi yang jatuh tanggal 22 April mendatang. Semoga program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan,” pungkasnya.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version