News  

Bea Cukai Kendari Ungkap Ada Aktivitas Impor Bijih Nikel dari Filipina ke Sultra

Ilusterasi. Foto: Dok. Istimewa/Int.

Kendari – Kantor Bea Cukai Kendari membenarkan ada aktivitas impor bijih nikel dari Filipina ke perusahaan smelter yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Ada (Impor bijih nikel dari Filipina ke Sultra),” kata Humas Bea Cukai Kendari, Niko Simamora, dikonfirmasi Sultranesia, Kamis (31/8).

Niko mengungkapkan, perusahaan  smelter yang dimaksut melakukan impor bijih nikel tersebut adalah PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS), perusahaan smelter yang berada di Morosi, Kabupaten Konawe.

“Yang impor itu OSS (PT OSS),” ungkapnya.

Niko tak menyebut secara pasti berapa jumlah bijih nikel yang diimpor, namun yang jelas dilakukan pada awal bulan Agustus 2023 ini.

“Kalau kapannya, dilakukan di bulan ini. Kalau berapa banyaknya, saya kira itu data perusahaan mas. silahkan diminta ke mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, isu adanya impor bijih nikel dari Filipina ke Indonesia diungkapkan Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM RI Muhammad Wafid.

Wafid bilang alasan perusahaan tersebut melakukan impor bijih nikel karena kurangnya pasokan bahan baku bijih nilel dari dalam negeri.

“Ada isu nikel yang diimpor dari Filipina karena smelter kekurangan bahan,” kata Wafid di Gedung Kementerian ESDM, dikutip dari CNBC Indonesia Senin (28/8).

Hingga berita ini diterbitkan, Sultranesia belum berhasil mengonfirmasi PT OSS terkait impor bijih nikel tersebut.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!