Kendari – Jalan Poros Duriaasi, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kondisinya semakin memprihatinkan.
Pada Selasa (2/4) warga yang kesal terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk aksi protes terhadap pemerintah.
Pasalnya, sudah bertahun-tahun jalan Poros Duriaasi ini tidak pernah mendapat perhatian pemerintah daerah untuk dibenahi.
Padahal jalan ini menjadi sentra perekonomian masyarakat dan sekaligus menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Wonggeduku.
Selain itu, di Desa Duriasi terdapat beberapa kantor pusat pelayanan, mulai dari Puskesmas Wonggeduku, Puskesmas Wonggeduku, Pasar Rakyat. Selain itu, juga terdapat sebuah lapangan Stadion Sepak Bola peninggalan mantan Presiden RI kedua Soeharto yang dibangun pada 1996.
Kerusakan parah jalan ini menjadi penghambat perkonomian masyarakat. Sebab, jalur ini merupakan jalur membawa hasil bumi masyarkat yang didominasi Petani.
Tidak hanya itu saja, akibat kondisi jalan tersebut beberapa kali kerap terjadi kecelakaan khuhsusnya pengendara roda dua. Selain itu, dampak terparah jika ada pasien dari Puskesmas Wonggeduku juga terkendala.
Masyarakat mempertanyakan kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dan anggota DPRD Konawe yang berada di Dapil Kecamatan Wonggeduku.
“Ini jalan sudah ada belasan tahun hanya begini saja dibiarkan, kadang hanya ditimbun saja pakai tanah merah. Begitu hujan berubah jadi lumpur. Kemana semua ini anggota DPRD yang ada di Dapil ini dan Pemkab tidak ada perhatiannya,” kata Nuke, warga asal Kelurahaan Puuduria.
Editor: Muh Fajar