News  

Cekcok soal Lahan Pengolahan Kayu, Kakak Beradik di Konut Bacok Warga

Dua pelaku ditangkap Satreskrim Polres Konut dan personel Polsek Wiwirano. Foto: Dok. Istimewa.

Konawe Utara – Kakak beradik berinisial AP (43) dan AT (42) di Konawe Utara (Konut) membacok seorang warga berinisial DD (51). Penganiayaan itu berawal dari cekcok soal lahan pengolahan kayu.

Kapolres Konawe Utara, AKBP Priyo Utomo, melalui Kasat Reskrim, IPTU Bhekti Indra Kurniawan, menjelaskan, penganiayaan itu terjadi di Desa Pondoa, Kecamatan Wiwirano pada Rabu, 22 Februari 2023, sekitar pukul 12.00 WITA.

Awalnya sehari sebelumnya kedua pelaku melarang korban masuk ke lokasi pengolahan kayu di Kampung Kuya Desa Pondoa. Namun, korban bersikukuh masuk dan mengolah kayu di lokasi itu.

Mendengar korban tetap masuk ke lokasi, kedua pelaku berang, dan langsung mendatangi korban dengan membawa parang.

Setelah bertemu, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut, namun tiba-tiba pelaku langsung menebas korban menggunakan parang.

“Korban mengalami luka parah pada bagian pipi kiri dan bagian jari kirinya akibat sabetan senjata tajam. Saat ini dalam perawatan di ICU RSUD Konawe Utara,” kata IPTU Bhekti, Jumat (24/2).

Usai menganiaya korban, kedua pelaku langsung melarikan diri. Keluarga korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Wiwirano.

Polsek Wiwirano yang dibackup Satreskrim Polres Konut langsung bergerak cepat mengejar pelaku yang menurut informasi telah lari ke wilayah Morowali, Sulawesi Tengah. Tim pun mengejar hingga ke Morowali.

Namun, setelah di Morowali, informasi terbaru yang didapat, pelaku kembali ke wilayah Konawe Utara.

“Pelaku AT akhirnya kami tangkap di rumahnya di Desa Amorome, Kecamatan Asera, dan AM juga kita tangkap di Asera di rumah salah satu keluarganya,” tandas Bhekti.

Setelah mendapatkan barang bukti sebilah parang, kedua pelaku digelandang ke Mapolres Konawe Utara. Keduanya dijerat dengan Pasal 170 dan 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 9 tahun penjara.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!