Deklarator Mekar Jaya Senang Muna Barat Terus Berkembang

Laode Rahmat Apiti. Foto: Dok. Istimewa.

Salah satu deklarator Mekar Jaya, Laode Rahmat Apiti, mengaku senang akhirnya Muna Barat (Mubar) bisa mekar, dan sedang berkembang sekarang.

Kata Rahmat, Muna Barat sebagai daerah otonom baru yang berusia delapan tahun sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan hal itu sudah sesuai dengan tujuan awal pemekaran, yakni untuk kemaslahatan umat.

“Pemekaran wilayah memang harus bermanfaat bagi kemaslahatan umat,” kata Rahmat kepada media ini, Senin (25/7).

Walau baru berusia delapan tahun, Mubar terus menggenjot pembangunan agar setara dengan daerah lain. Rahmat menyebut pembangunan insfrastruktur di sana sudah merata.

“Pembangunan insfrastrukur sudah merata, dan sudah minim fasilitas jalan atau jembatan yang rusak,” katanya.

“Kami merasa senang dengan perkembangan Mubar saat ini. Sebagai salah satu deklarator Mekar Jaya saya senang, dan titik puncak kebahagian itu ketika melihat Mubar bermanfaat bagi banyak orang,” sambungnya.

Rahmat menjelaskan awal mula perjuangan pemekaran Muna Barat. Ada beberapa fase yang dilewati sebelum akhirnya Mubar benar-benar mekar.

Fase pertama perjuangan pemekaran diawali tahun 2003 – 2006, perjuangan ini ditandai dengan deklarasi Mekar Jaya pada 18 Juli 2004.

Deklarasi itu hasil dari perjuangan tokoh-tokoh masyarakat dan pemuda, seperti Uking Jassa, Nurdin Olo (almarhum), Kadir Subaera, Ali Sujono (almarhum), Nyoman Helgel, serta kaum muda seperti Labadi, Laode Halim Halami serta teman-teman lain.

“Perjuangan pemekaran banyak pihak yang terlibat dan berkorban untuk daerah tersebut. Ada banyak tantangan yang dilalui, baik itu masalah teknis maupun rintangan politik lokal dan nasional, tapi alhamdulilah teman-teman yang berjuang sampai mekar tidak pernah putus asa,” ungkapnya.

“Mekarnya Mubar berkat dukungan seluruh masyarakat Muna Barat serta pemerintah Kabupaten Muna, DPRD Muna sebagai kabupaten induk, juga dukungan dsri pemerintah provinsi serta pemerintah pusat,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!