News  

Dikbud Sultra Gandeng LOPI Tingkatkan Kompetensi Guru Olimpiade Sains

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI) menggelar pendidikan dan latihan kepada para guru olimpiade sains mata pelajaran Kimia, Kebumian dan Fisika. Foto: Wiwid Abid Abadi/Sultranesia.com.

Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Lembaga Olimpiade Pendidikan Indonesia (LOPI) menggelar pendidikan dan latihan kepada para guru olimpiade sains mata pelajaran Kimia, Kebumian dan Fisika.

Kegiatan yang akan berlangsung beberapa hari di Hotel Azizah Kendari ini dibuka oleh Kadis Dikbud Sultra, Yusmin, melalui virtual pada Senin (11/11) sore.

Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 136 guru olimpiade sains mata pelajaran Kimia, Kebumian, dan Fisika dari 17 kabupaten kota se-Sultra.

Kadis Dikbud Sultra, Yusmin, mengatakan, kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan kompetensi serta mendongkrak prestasi guru dan siswa dalam pembelajaran maupun saat mengikuti olimpiade sains.

Pasalnya, kata Yusmin, selama ini, prestasi guru maupun siswa dalam olimpiade tingkat nasional sangat minim, bahkan sulit untuk maraih prestasi membanggakan.

“Selama ini kita ikut olimpiade sains baru babak penyisihan saja sudah gugur. Karena saya lihat, belum apa-apa kita sudah menundukkan kepala karena merasa kemampuannya masih di bawah guru-guru dari Jawa atau daerah lain,” ungkap Yusmin.

Untuk itu, Yusmin berharap dengan diadakannya diklat ini bisa meningkatkan kompetensi dan prestasi guru siswa dalam ajang olimpiade sains.

Yusmin meminta agar para guru yang menjadi peserta pelatihan ini agar mengikutinya dengan serius sampai akhir kegiatan, sebab setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta akan menjadi mentor di daerahnya masing-masing sesuai mata pelajarannya.

Selain itu, mendatangkan LOPI untuk menjadi mentor tidaklah mudah, butuh usaha keras, baik waktu maupun anggaran yang besar.

Selain menggelar diklat, Yusmin juga memerintahkan seluruh kepala sekolah agar mengadakan buku panduan olimpiade sains bagi guru dan siswa di sekolah masing-masing.

Konsultan LOPI, Janter Sianipar, menjelaskan bahwa LOPI merupakan suatu lembaga independen yang melakukan pembinaan dan pelatihan olimpiade pendidikan di seluruh Indonesia, baik untuk siswa maupaun guru.

Lembaga ini berfokus pada peningkagan kompetensi guru dan siswa olimpiade yang pada outputnya adalah meraih prestasi.

Janter mengatakan, ini adalah yang pertama kalinnya LOPI berkerjasama dengan Dikbud Provinsi Sultra. Dan untuk yang pertama, LOPI diminta untuk fokus pada tiga mata pelajaran yang diminta, yakni Kimia, Kebumian dan Fisika.

“Sebenarnya kalau kami bicara olimpiade SMA, memang ada 9 mata pelajaran, cuma kali ini dimulai dengan tiga mata pelajaran dulu. Seperti Pak Kadis sampaikan tadi mungkin di tahun berikutnya masih ada enam mata pelajaran lagi,” katanya.

Janter mengatakan, fokus LOPI dan Dikbud Sultra adalah Sultra mendapat medali tingkat masional pada olimpiade di tahun-tahun mendatang.

“Yang paling penting bagi kami di LOPI bukan semata-mata pelatihan saja, tapi seperti kata Pak Kadis tadi, selama ini Sultra ini ngapain saja, kok setiap tahun, seperti, sudahlah ikut-ikut saja (olimpiade), sementara provinsi lain prestasinnya dapat medali emas, perak dan lain-lain,” ungkapnya.

“Nah, target kami LOPI dan Dikbud, tahun depan, Sultra bisa mendapat medali untuk anak-anak SMA menghadapi olimpiade berikutnya,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!
Exit mobile version