News  

Dikbud Sultra Launching Desain-Jahitan Seragam Sekolah Karya Siswa SMK

Bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (10/5), launching dilakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi. Foto: Sultranesia.

Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaunching pakaian seragam sekolah yang didesain dan dijahit siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

Bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (10/5), launching dilakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur SMK Kemendikbudristek RI Dr Wardani Sugiyanto, Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Saleh, beberapa Bupati dan Walikota Kendari Asmawa Tosepu, AP, M.Si, Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Sultra serta perwakilan guru dan siswa.

Sejumlah pakaian hasil karya siswa SMK di Sultra dipamerkan dalam kegiatan tersebut melalui peragaan busana yang ditampilkan oleh guru-guru.

Selain itu, pakaian yang dikenakan Gubernur Sultra Ali Mazi dan Kepala Dikbud Sultra Yismin dijahit langsung siswa SMK 3 Baubau.

Sedangkan, pakaian Direktur SMK Kemendikbudristek RI Dr Wardani Sugiyanto MPd dan Ketua DPRD Sultra H Abdurrahman Saleh dijahit langsung oleh siswa SMK 1 Konawe.

Gubernur Sultra Ali Mazi dalam sambutannya mengapresiasi hasil karya pakian dan seragam siswa SMK tersebut.

Menurutnya, pakaian yang dikenakannya tersebut sangat pas dan cocok.

“Saya terimakasih banyak. Mudah-mudahan ini terus berkembang untuk kepentingan masyarakat dan negara,” ujar Ali Mazi.

“Alhamdulillah masih dalam suasana hari pendidikan, hari ini kita mengadakan peluncuran seragam sekolah hasil buatan siswa SMK,” tambahnya.

Ali Mazi mengatakan peluncuran ini sebagai bukti nyata pendidikan Sultra, tidak hanya fokus pada akademik tapi memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan praktek dan kreativitas.

“Kegiatan ini melatih siswa untuk kerja tim, manajemen dan pemecahan masalah. Melalui launcing ini kita menyaksikan hasil kerja keras, kreativitas serta dedikasi siswa kita,” ungkapnya.

“Seragam ini bukan hanya pakaian, tetapi simbol dari semangat membangun daerah. Atas terselenggaranya kegiatan ini, secara pribadi dan pimpinan daerah saya bersyukur dan merasa bangga,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Direktur SMK Kemendikbudristek RI Dr Wardani Sugiyanto MPd turut mengapresiasi program yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dikbud Sultra.

Menurutnya, melalui program ini siswa akan melatih kreativitas dan memberikan nilai ekonomis bagi sekolah.

“Ini adalah program berkelanjutan, mengajarkan anak-anak belajar dunia nyata. Harapan kami ini dapat meningkatkan ekonomi dan kompetensi siswa SMK,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dikbud Sultra Yusmin mengatakan sebagai kepala dinas yang dilantik kurang lebih 3 bulan, dirinya langsung diperintahkan oleh Gubernur Sultra untuk mensukseskan program merdeka belajar.

Melalui itu, sambung Yusmin, pihaknya melakukan sosialisasi bukan hanya disekolah-sekolah namun sampai tingkat RT/RW.

“Program merdeka belajar dipacu agar siswa mempunyai inovasi, kreativitas sehingga ketika siswa telah tamat siap kerja dan membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

“Saya sampaikan di mana-mana kepada Kepala Sekolah SMK bahwa siswa, anak-anak kita tidak dilahirkan sebagai kuli tapi sebagai pengusaha-pengusaha muda,” tambahnya.

Oleh karena itu, Yusmin mengatakan langkah awal yang dilakukan bersama guru, kepala sekolah, siswa mulai dari karya seragam sekolah ini.

“Hari ini bab pertama masih ada hal-hal lain, yang kita buat. Kita mulai dari seragam siswa. Jika ada kurangnya sedikit, tidak apa-apa,” ungkapnya.

“Kita bisa bayangkan siswa di Sultra kurang lebih 120 ribu siswa, setiap siswa wajib memiliki seragam 5. Inilah kebutuhan kita dan harus kita mulai, anak-anak SMK kita bisa bukan hanya slogan tapi langsung dipraktekan,” pungkasnya.


Editor: Muh Fajar Ragil Ananta

error: Content is protected !!