Berita  

Dikmudora Kendari Sudah Imbau Sekolah Tak Gelar Wisuda Berlebihan

Kepala Dikmudora Kendari, Saemina. Foto: Rijal/Sultranesia.

Kendari – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Saemina, buka suara soal wisuda, penamatan, atau perpisahan bagi satuan pendidikan PAUD, SD dan SMP yang dinilai terlalu berlebihan.

Saemina mengatakan, usai pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD) pada 5 Mei 2023 lalu pihaknya sudah melayang surat edaran yang berisi himbauan kepada sekolah-sekolah tetang acara wisuda, penamatan, maupun kelulusan.

“Kami pihak Diknas setelah selesai USBD sudah mengirim surat imbauan kepada satuan pendidikan untuk tidak melaksanakan acara perpisahan secara berlebihan dan memberatkan orang tua siswa,” ungkap Saemina dikonfirmasi Sultranesia, Rabu (21/6).

Kendati demikian, masih saja didapati sejumlah sekolah yang menggelar acara wisuda secara berlebihan, salah satunya bagi peserta didik PUAD yang menggelar wisuda di hotel mewah.

Hal itu lah yang lantas menjadi sorotan Ketua Komsi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Rajab Jinik.

Bahkan, Komisi III bakal memanggil Dikmudora Kota Kendari untuk meminta penjelasan terkait hal itu karena dinilai memberatkan orang tua.

Selain itu, Rajab menilai adanya pungutan kepada orang tua peserta didik untuk acara wisuda di hotel mewah sudah masuk kategori pungutan liar.


Laporan: Rijal | Editor: Wiwid Abid A

error: Content is protected !!