Berita  

FOTO: Parade 1.000 Perahu Masyarakat Bajau di Wakatobi

Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Parade 1.000 perahu terlebih dahulu dibuka dengan tradisi Sangal yakni bagi masyarakat Bajau merupakan tradisi memberi sedekah kepada laut karena telah diberikan harta dan rejeki yang begitu melimpah sehingga harus melepaskan sebagian hasil laut yang diperoleh kembali ke laut dengan cara melepaskannya dengan harapan bahwa akan diberikan balasan dengan hasil yang lebih melimpah lagi di kemudian hari.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Wakatobi Nurdin mengungkapkan secara sadar bahwa masyarakat Wakatobi hidup di laut dan membuktikan bahwa kehidupan laut itu harus diarungi dengan fasilitas yang memang arahnya ke laut.

Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.

Bahkan menurutnya sebagian dari beberapa atraksi yang ditampilkan di atas perahu pada parade adalah sebuah bentuk nyata bahwa kami masyarakat Bajau adalah orang yang patut dipercaya mengelola laut karena laut adalah anugerah dan tempat untuk kami hidup.

Kemudian melalui atraksi itu adalah satu bentuk hal yang ingin digambarkan kepada masyarakat Wakatobi secara keseluruhan maupun tamu yang iktu menyaksikan bahwa kegiatan serupa bukan hanya sekedar simbolis atau seremonial belaka melainkan bentuk kebersamaan seperti konsep suku Bajau yang disepakati bahwa memang kami adalah “Sama” yaitu suku Sama dan itu melekat di diri kami walaupun kami tersebar di wilayah yang berbeda-beda tetapi bila menyangkut suku Bajau maka kami akan bersama-sama untuk melakukannya.

Adapun beberapa tradisi yang ditampilaan oleh masyarakat Bajau yang dilakukan diatas perahu nelayan Wakatobi sebagai persembahan kepada semua masyarat maupun tamu yang datang menyaksikan parade tersebut ialah Tarian Duata, Tarian Pallibuang, Tarian Mbo Pumpiah, Musik Gambus Bajau dan Pertunjukan Liligo dan Iko Iko Sama, Pencak Silat, Tampilan gadis gadis Bajau yang memakai bedak pupur sambal melaut, Pongko atau tampilan keluarga Bajau yang sedang mencari hasil laut dalam waktu beberapa hari, tampilan Pendidikan anak Bajau dari Sikola Bajalan, Tampilan Gem bo Buayaang.

Berikut foto-foto Parade 1.000 Perahu masyarakat Bajau Wakatobi:

Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.
Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.
Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.
Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.
Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.
Parade 1.000 perahu ini adalah sebuah selebrasi sekaligus komitmen kami sebagai masyarakat Bajau bahwa laut adalah hidup kami dan hal itu dibuktikan bahwa kami adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Foto: Dok. Istimewa.

Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!