Berita  

Dr Bahri Tanggung Biaya Operasi Bocah Asal Tongkuno yang Tertusuk Besi

Dr Bahri saat menjenguk korban di RSUD Muna Barat. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerahnya mengunjungi dan membantu pasien yang mengalami luka tertusuk besi cor pondasi di bagian bawah dagu hingga menembus mulut.

Adalah Alif Syafi’i bocah berusia 6 tahun yang berasal dari Desa Walengkabola, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna.

Pada Senin (19/6) sekitar pukul 15.00 WITA Alif Syafi’i bersama teman-temannya bermain lompat-lompat di bangunan pondasi rumah tetangganya. Nahas dia lalu tertusuk besi cor yang terletak di ujung pondasi tepat di bagian bawah dagu hingga menembus mulut.

Korban lalu dibawa keluarganya ke RSUD Mubar, sekitar pukul 18.30 WITA kemudian dilakukan tindakan operasi oleh petugas kesehatan selama dua jam.

Pj Bupati Mubar Bahri memastikan biaya rumah sakit anak tersebut gratis. Ditanggung sepenuhnya oleh dirinya bersama kerukunan keluarga besar Tongkuno di Mubar.

“Keluarga korban belum terdaftar di BPJS Kesehatan. Tapi demi kemanusiaan, saya bersama kerukunan keluarga besar Tongkuno yang ada di Mubar akan menanggung semua biaya pengobatannya,” ujar Bahri kepada wartawan di pelataran RSUD Mubar, Selasa (20/6).

Bahri mengatakan meskipun di Kabupaten Mubar mempunyai program pelayanan kesehatan gratis namun hanya diperuntukan bagi warga yang ber-KTP Mubar.

“Untuk biaya operasi mencapai puluhan juta. Tapi kami sudah sampaikan kepada orangtuanya agar jangan memikirkan biaya operasi anaknya, yang penting anaknya bisa lekas pulih,” ucapnya.

Sementara itu, petugas kesehatan yang menangani pasien tersebut menyebut kondisi anak pertama dari empat orang bersaudara pasangan La Gusai dan Dewi ini kian membaik seusai pelaksanaan operasi.

“Saat ini kondisi korban mulai membaik,” singkat dr Juan, dokter spesialis bedah RSUD Mubar.

Sementara itu, ibu korban Dewi mengaku sangat berterimakasih dengan bantuan yang diberikan oleh Pj Bupati Mubar dan kerukunan keluarga besar Tongkuno.

“Saya sangat berterimakasih. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga,” singkatnya.

Sekedar diketahui, saat ini ayah korban La Gusai sementara merantau di Kalimantan. Disana dia bekerja serabutan untuk menghidupi keempat anak dan istrinya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version