Kendari – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dijadwalkan pada 17 Juli 2024 ketegangan dan antusiasme terus meningkat.
Empat pengembang potensial bersaing untuk memimpin dan mengembangkan DPD Apersi Sultra, termasuk Ketua Dewan Pengarah sekaligus sekretaris DPD, H Rustam.
H Rustam, yang juga CEO Margahayu Group telah mengumumkan dirinya sebagai salah satu dari empat kandidat yang siap memimpin DPD Apersi Sultra.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Panitia Penjaringan Bakal Calon Ketua DPD Apersi Sultra masa bakti 2024-2028, Sumarni Lilu Jumaria.
Menurut Sumarni, keempat calon tersebut telah memenuhi syarat berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan Peraturan Organisasi (PO) Apersi. Berikut adalah nama-nama calon yang diumumkan:
AKP (Purn) Syahiruddin Latif, CEO PT Banbo, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Apersi Sultra.
H Rustam, CEO Margahayu Group dan Sekretaris DPD Apersi Sultra.
Ir Syamsuddin, CEO PT Rasya Dwi Mandiri, yang menjabat sebagai Ketua OKK DPD Apersi Sultra.
Dan, Karnila Haeruddin S, CEO PT Universal Modern Group, yang menjadi Bendahara DPD Apersi Sultra.
Sumarni menegaskan bahwa keempat nama tersebut diusulkan oleh anggota-anggota DPD Apersi Sultra sendiri, mencerminkan dukungan dan aspirasi dari internal organisasi.
Sumarni mengatakan, dengan kehadiran empat kandidat yang berkualitas dan berpengalaman, Musda DPD Apersi Sultra diprediksi akan menjadi ajang yang menarik dan penuh dinamika.
Visi, kompetensi, dan dedikasi akan menjadi faktor penentu dalam menentukan pemimpin baru yang akan membawa DPD Apersi Sultra ke arah yang lebih baik di masa mendatang.
Musda DPD Apersi Sultra bukan hanya sekadar pemilihan pemimpin baru, tetapi juga merupakan momentum penting bagi perkembangan dan kemajuan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya.
“Diharapkan, melalui proses yang transparan dan demokratis, DPD Apersi Sultra dapat terus menjadi kekuatan yang memajukan sektor pengembangan properti di Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. Rilis.
Editor: Muh Fajar
