Kendari – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara, Irjen Pol Dwi Irianto, memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) bagi sejumlah pejabat utama Polda Sultra dan Kapolres di wilayah jajarannya, Rabu (9/4), di Aula Dachara Polda Sultra. Sertijab ini merupakan tindak lanjut dari mutasi besar-besaran yang sebelumnya ditandatangani langsung oleh Kapolri.
Sebanyak 13 posisi strategis di tubuh Polda Sultra resmi berganti pimpinan. Rotasi ini mencakup level pejabat utama hingga jajaran Kapolres, sebagai bagian dari penyegaran dan pembinaan karir personel.
Perombakan besar ini di antaranya mencakup AKBP Wasis Santoso yang kini menjabat Karoops menggantikan posisinya sebagai Dirsamapta oleh AKBP Debby Asri Nugroho. Kombes Pol Leo Joko Triwibowo yang sebelumnya Karolog dimutasi ke Lemdiklat Polri dan digantikan oleh Kombes Pol Lilik Istiyono.
Perubahan signifikan juga terjadi di jajaran Kapolres. AKBP Ahmad Setiadi (Kapolres Konawe) digantikan AKBP Noer Alam, AKBP Dodik Tatok Subiantoro (Kapolres Wakatobi) diganti AKBP I Gusti Putu Adi Wirawan, AKBP Herman Setiadi (Kapolres Butur) diganti AKBP Totok Budi Sanjoyo, dan AKBP Bungin Masokan Misalayuk (Kapolres Baubau) digantikan oleh AKBP Mayestika Hidayat.
Kapolda Sultra menegaskan bahwa pergeseran ini merupakan bagian dari strategi penguatan organisasi serta upaya peningkatan efektivitas kinerja kepolisian di wilayah hukum Polda Sultra.
“Mutasi jabatan merupakan bagian dari dinamika manajemen organisasi yang bertujuan untuk pembinaan karir, penyegaran, dan peningkatan efektivitas tugas,” tegas Irjen Dwi Irianto dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pejabat lama atas pengabdian mereka, dan mendorong para pejabat baru untuk segera beradaptasi serta melanjutkan program kerja yang telah berjalan dengan baik.
“Kepada seluruh personel untuk senantiasa menjaga integritas, profesionalisme, dan loyalitas dalam menjalankan tugas, serta meningkatkan pengawasan dan pembinaan internal demi menciptakan institusi kepolisian yang semakin dipercaya dan dicintai masyarakat,” tutupnya.
Editor: Denyi Risman