Golkar Tepis Isu B1-KWK Pilwali Kendari Dibawa Lari, Begini Penjelasannya

Kader Golkar Sulawesi Tenggara, Muhammad Ridwan. Foto: Dok. Denyi Risman/Sultranesia.com.

Kendari – Beredar isu B1-KWK Partai Golkar untuk Pilwali Kendari dibawa lari. Isu itu merujuk pada video yang viral di media sosial dengan narasi bahwa B1-KWK dibawa lari oleh anak Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku.

Bahkan, Aksan Jaya Putra atau AJP yang mendapat B1-KWK sebagai Calon Wali Kota Kendari juga turut berkomentar bahwa B1-KWK-nya dibawa oleh anak Ketua DPD I Golkar.

“Iya (Dibawa lari) sama anaknya Pak Herry Asiku, Satria,” kata Aksan dikutip dari sejumlah media.

Video itu pun beredar di media sosial dan grup-grup whatsapp di Kendari dan sempat mendapat beragam komentar.

Namun, Muhammad Ridwan, keder Golkar yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Muna Barat, memberikan klarifikasi berbeda.

Dia menegaskan bahwa informasi yang menyebut dokumen B1-KWK dibawa lari tidak akurat.

“B1-KWK itu tidak dibawa lari, tetapi akan diserahkan langsung di Kendari sesuai jadwal dan mekanismenya,” jelasnya kepada awak media.

Ridwan menambahkan bahwa ada upaya dari oknum tertentu yang ingin mengambil dokumen tersebut di luar mekanisme partai.

Menurut dia, Satria, yang juga Ketua PD AMPG Sultra, mengamankan dokumen tersebut untuk memastikan penyerahan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh DPP Golkar.

“Perintah DPP adalah agar surat rekomendasi diberikan kepada DPD provinsi, lalu diserahkan kepada DPD kabupaten kota di Sultra, dan dilanjutkan kepada calon kepala daerah,” terangnya.

“Tapi karena ada upaya dari oknum yang ingin mengambil surat rekomendasi B1-KWK di sekretariat, Satria mengamankannya agar penyerahan sesuai mekanisme,” imbuhnya.

Ridwan menegaskan memberi keterangan itu karena dirinya menyaksikan langsung kejadian tersebut dan memastikan tidak ada niat dari pihak manapun untuk menimbulkan kegaduhan. Dia menekankan bahwa penyerahan ini dilakukan secara resmi dan sesuai dengan rencana DPP Golkar.

“Kita tunggu saja di DPD Golkar Provinsi. Siapapun yang direkomendasikan DPP Golkar untuk menjadi calon kepala daerah, In shaa Allah pasti akan menerimanya,” ujarnya.

Situasi ini mencerminkan dinamika politik yang tinggi di Sulawesi Tenggara menjelang Pilkada Kendari 2024. Ridwan mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan menjaga kondusivitas demi kepentingan bersama.

“Mari kita jaga marwah partai yang kita besarkan bersama ini,” pungkasnya.

Setelah beredarnya video tersebut, Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku juga langsung memberi keterangan yang didampingi Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu.

Dalam keterangan itu, Herry mempertegas bahwa B1-KWK akan diserahkan pada Senin, 26 Agustus 2024 bersamaan dengan daerah-daerah lain di Sultra, termasuk Kota Kendari.

Dan untuk Kota Kendari, Herry mempertegas bahwa B1-KWK Golkar diberikan kepada Aksan Jaya Putra.

Keterangan Herry ini sesuai dengan yang disampaikan Muhammad Ridwan, bahwa B1-KWK tidak dibawa lari, melainkan diamankan untuk kemudian diserahkan melalui mekanisme partai.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version