Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 Tahun 2024 di lapangan apel kantor gubernur pada Senin (20/5).
Upacara dipimpin langsung Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, diikuti oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah, dan ASN.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengusung tema Bangkit untuk Indonesia Emas.
Dalam pesannya yang disampaikan ke redaksi Sultranesia, Pj Gubernur Andap mengingatkan untuk mengenang jasa Boedi Utomo.
Sebab, dalam dinamikanya, semangat kebangkitan nasional inilah yang dirumuskan menjadi Kemerdekaan melalui Proklamasi pada 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
“Melalui peringatan Harkitnas ini, kita semua diharapkan dapat memantik kembali ingatan kita akan kebangkitan Indonesia, kelahiran organisasi perjuangan Boedi Utomo membangkitkan kesadaran, nasionalisme serta semangat persatuan dan kesatuan,” kata Andap.
“Selain itu, peringatan Harkitnas diharapkan juga menjadi momen bagi kita semua untuk mengenang peran serta dan semangat para Pejuang Kusuma Bangsa, termasuk perjuangan organisasi perjuangan lainnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” sambungnya.
Lalu untuk sekarang, bagaimana harusnya menyikapi Hari Kebangkitan Nasional ini, Sekjen Kemenkumham ini punya pesan sendiri.
“Lantas selanjutnya bagaimana. Tunjukkanlah langkah dan kiprah kita selaku generasi penerus bangsa untuk mengisi Kemerdekaan ini, utamanya di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara tercinta,” katanya.
“Mari kita tatap masa depan dengan penuh optimisme, bangkit dan teruslah bergerak untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara yang semakin Maju, Modern dan Sejahtera,” pungkasnya.
Dikutip dari Wikipedia, Boedi Oetomo adalah organisasi pemuda yang didirikan oleh dr Soeyomo dan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen pada 20 Mei 1908.
Organisasi ini digagas oleh Wahidin Sudirohusodo untuk bergerak di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Berdirinya Boedi Oetomo menjadi awal pergerakan, yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada awalnya, organisasi ini hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan di Pulau Jawa.
Hingga saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional Indonesia.
Editor: Wiwid Abid Abadi