Berita  

Ini Beberapa Jenis Vaksin Influenza Berdasarkan Kandungannya

Ilustrasi vaksin influenza. Foto: Dok. Shutterstock.

KendariVaksin influenza merupakan salah satu jenis imunisasi yang bisa dilakukan untuk memberikan perlindungan pada tubuh dari infeksi virus yang menyebabkan influenza.

Influenza adalah gangguan pada sistem pernapasan yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru, kondisi seperti ini bisa membuat penderitanya mengeluhkan banyak gejala seperti nyeri kepala, demam, batuk, hidung tersumbat, pilek dan lainnya.

Meskipun cenderung memunculkan beberapa gejala ringan tentunya influenza juga bisa menimbulkan komplikasi secara serius khususnya apabila terjadi pada seseorang yang memiliki komorbiditas atau kondisi medis lain seperti penderita penyakit kronis, ibu hamil, sia dan lainnya.

Saat ini untuk komposisi vaksinasi influenza terus melalui tahapan pembaruan di setiap tahunnya supaya bisa menyesuaikan dengan perkembangan dari virus influenza ini.

Jenis Vaksin Influenza

Sekarang ini sudah terdapat tiga jenis vaksin influenza yang dapat diberikan pada seseorang yang memiliki gejala influenza. Penerapan setiap jenis vaksin harus disesuaikan terhadap usia seseorang supaya tidak menimbulkan dampak negatif lainnya.

Vaksinasi influenza tidak hanya terbagi berdasarkan fungsinya, namun jenis vaksinasi influenza juga bisa dikelompokkan sesuai kandungannya seperti berikut ini:

1. Inactivated Influenza Vaccine

Inactivated influenza vaccine merupakan salah satu jenis vaksin influenza yang bisa diperoleh dengan cara menonaktifkan virus influenza yang sudah terkena pada seseorang. Penggunaan jenis vaksin ini tentunya sudah disetujui untuk diterapkan pada bayi yang usianya 6 bulan keatas, penderita penyakit kronis hingga wanita hamil.

Vaksinasi jenis ini juga bisa diberikan dengan melalui injeksi atau suntikan di bagian otot pasien dengan ketentuan 1 dosis penggunaan setiap vaksinasi. Akan tetapi di anak usia 6 bulan sampai 8 tahun yang sebelumnya tidak pernah memperoleh vaksinasi influenza sangat dianjurkan untuk memperoleh vaksin ini sebanyak 2 dosis dengan ketentuan jarak antara pemberian dosis pertama dan dosis kedua berjarak 4 minggu.

2. Live Attenuated Influenza Vaccine

Live attenuated influenza vaccine adalah jenis vaksin influenza yang berasal dari virus yang sudah dilemahkan sebelumnya dan melalui proses tahapan tertentu untuk mendapatkan hasil vaksin guna membasmi virus influenza. Vaksinasi jenis ini sangat direkomendasikan pada seseorang yang usianya 2 tahun sampai 49 tahun yang tidak mempunyai kondisi medis tertentu, namun bagi ibu hamil sangat tidak disarankan untuk memperoleh vaksin jenis ini.

Pada pemberian vaksin inilah bisa dilakukan melalui semprotan hidung atau nasal spray hingga satu dosis. Akan tetapi apabila anak usianya 6 bulan sampai 8 tahun sebelumnya tidak pernah memperoleh vaksinasi influenza tentunya diharuskan untuk mendapatkan vaksin ini hingga dua dosis dengan jarak pada pemberian dosis pertama dan dosis kedua selama 4 minggu.

3. Recombinant Influenza Vaccine

Salah satu jenis vaksin influenza selanjutnya yakni recombinant influenza vaccine atau RIV. Jenis vaksin yang satu ini sudah diproduksi dengan menggunakan metode rekombinan dan didukung oleh teknologi kloning genetik yang sudah direkayasa terlebih dahulu.

Sehingga dari proses tersebut mampu menghasilkan senyawa protein yang dibutuhkan dalam vaksinasi influenza. Penggunaan jenis vaksin yang satu ini biasanya diberikan pada seseorang yang usianya 18 tahun sampai 49 tahun.

Itulah beberapa jenis-jenis vaksin influenza berdasarkan kandungan di dalamnya untuk melakukan imunisasi pada tubuh yang sudah terinfeksi virus dan menyebabkan terjadinya influenza. Ketika seseorang terkena virus influenza akan mengalami beberapa gejala yang bisa diketahui secara sadar dan perlu menyembuhkannya melalui vaksinasi influenza supaya virusnya bisa hilang. Adv.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!
Exit mobile version