Kendari – Kapal Kargo bernama MV Da Hao rute NTT – Timor Leste – Irian Jaya ditemukan terbakar dan karam di pesisir pantai Desa Haka, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (1/5).
Camat Togo Binongko, Saaluddin yang dikonfirmasi jurnalis Portal.id media partner Sultranesia.com melalui telepon membenarkan kejadian tersebut.
Saaludin bilang, kapal kargo tersebut ditemukan pada pagi hari oleh masyarakat. “Iya benar. Informasi dari masyarakat mereka melihat kapal itu seakan menuju ke daratan,” kata Saaluddin.
Saat tiba di daratan, kata dia, kapal kargo tersebut dalam kondisi hangus akibat terbakar tanpa ABK.
“Setelah kandas ternyata kapal itu dalam kondisi hangus di bagian belakang akibat terbakar,” ungkapnya.
Dari informasi yang dditerima pihaknya bahwa kapal tersebut berpenumpang 10 ABK, yakni 8 WNI dan 2 WNA asal Cina.
Saaluddin menerangkan, saat kapal terbakar di sekitaran Laut Banda, para ABK telah lebih dulu menyelamatkan diri, yang kemudian ditemukan oleh kapal lain yang melintas, lalu dievakuasi ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Informasinya semua ABK dalam keadaan selamat, dan mereka saat ini sementara berada di Kupang kalau tidak salah. Untuk kapalnya sendiri sampai sekarang masih kandas di Tanjung Mercusuar, Binongko,” tutupnya.
Informasi yang dihimpun kapal MV Da Hao mengalami kecelakan sekira pukul 23.00 WIT akibat terbakar pada bagian mesin pad turbo charge motor induk.
Upaya pemadaman sudah dilakukan, namun api tetap menyala, sehingga para ABK memilih menyelematkan diri menggunakan perahu rakit.
Dalam pencarian para korban, KPP Kupang berkoordinasi dengan KPP Kendari, Maumere, Ambon, Bakamla RI, Stasiun Bakamla Kupang, Ditpolairud Polda NTT, KSOP Kupang, Kantor Imigrasi Kupang, dan Dinas Sosial Provinsi NTT.
Hasil pencarian membuahkan hasil, pada 29 April 2024 para kru kapal kargo MV Da Hao ditemukan. KPP Kupang menerima laporan bahwa para korban diselamatkan oleh kapal yang sedang berlayar menuju Australia.
Selanjutnya, 10 ABK MV Da Hao dipindahkan dari kapal tersebut ke kapal Bakamla RI KN Pulau Marore 322, di koordinat 09º 19.6’S – 123° 39.0’E dalam kondisi selamat. Selanjutnya para korban dievakuasi ke Pelabuhan Tenau, Kupang.
Editor: Muh Fajar
