Daerah  

Kebakaran 2 Rumah di Muna Barat, Korban Mengaku Rugi hingga Rp 1,5 M

Kebakaran hebat melanda Desa Latawe, Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Rabu (14/8) pada pukul 23.50 WITA. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – Kebakaran hebat melanda Desa Latawe, Kecamatan Napano Kusambi, Kabupaten Muna Barat, pada Rabu malam (14/8) sekitar pukul 23.50 WITA, mengakibatkan dua rumah milik seorang warga bernama Yesman hancur rata dengan tanah. Peristiwa tersebut menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar.

Menurut keterangan warga setempat, api pertama kali terlihat di rumah panggung milik Yesman, seorang nelayan yang tinggal di desa tersebut. Api dengan cepat merambat ke rumah kedua yang berkontruksi beton, menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya.

Saida, seorang saksi mata, menjelaskan bahwa api muncul dari bagian depan rumah panggung sebelum merambat ke rumah lainnya.

“Api itu pertama kali terlihat dari rumah bagian depan, yang merupakan rumah panggung, kemudian merambat ke rumah lainnya yang berkontruksi beton,” ujar Saida, Kamis (15/8).

Yesman mengungkapkan bahwa ia sedang tidur di ruang menonton saat kebakaran terjadi. Ia terbangun karena mendengar teriakan anaknya yang memberi tahu adanya api.

“Api berasal dari lantai dua, tepatnya di kamar bagian depan. Karena lantai dua terbuat dari kayu, api dengan cepat menyebar ke seluruh rumah,” tutur Yesman.

Meskipun Yesman dan warga sekitar telah berusaha memadamkan api menggunakan ember berisi air, api terus menyebar dengan cepat, merusak seluruh rumah beserta isinya, termasuk perabotan, alat dekorasi pesta yang baru dibeli, lemari, kursi, tempat tidur, jaring ikan, dan sepeda listrik.

“Kerugian keseluruhan sekitar 1,5 miliar,” pungkas Yesman.

Saida juga menyampaikan bahwa warga telah melaporkan kebakaran ini ke berbagai grup WhatsApp di Muna Barat. Namun, hingga pukul 01.00 WITA, mobil pemadam kebakaran belum tiba di lokasi.

“Sampai saat ini belum ada mobil pemadam kebakaran, hanya ada petugas PLN dan polisi yang datang,” ungkapnya.

Sekitar pukul 01.18 WITA, mobil pemadam kebakaran akhirnya tiba di lokasi dan berhasil memadamkan sisa-sisa api. Namun, keterlambatan ini membuat warga kecewa. Rohani, seorang warga lain yang turut menyaksikan kejadian tersebut, mengaku kaget saat melihat api mulai melalap rumah tetangganya dan langsung berupaya menghubungi warga lain untuk meminta bantuan.

“Saya kaget melihat api di rumah tetangga, saya langsung mencoba menghubungi masyarakat lainnya untuk segera memberikan bantuan,” kata Rohani.

Kapolsek Kusambi, Iptu Muh Nexon, mengonfirmasi bahwa kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

“Iya, semalam telah terjadi kebakaran rumah milik warga Desa Latawe, diduga karena korsleting listrik,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Meski kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material yang dialami Yesman sangat besar. Rumah dua lantai beserta seluruh perabotan dan barang berharga di dalamnya hancur total, termasuk dekorasi baru yang baru saja dibeli oleh anak Yesman. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran.

Insiden ini memicu perbincangan di kalangan masyarakat Muna Barat, terutama terkait keterlambatan kedatangan mobil pemadam kebakaran. Masyarakat berharap agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap kinerja tim pemadam kebakaran dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!