Berita  

Kepsek-Dinas Pertanian Dukung Program Ketahanan Pangan Siswa Dikbud Sultra

Rapat koordinasi antara Dikbud, Dinas Pertanian dan Kepsek membahas program ketahanan pangan siswa SMK-SMA untuk tekan inflasi. Foto: Sultranesia.

Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong agar program ketahanan pangan siswa SMK dan SMA dalam membantu menekan inflasi daerah.

Teranyar, pada Selasa (16/5), Dikbud menggelar rapat bersama Dinas Pertanian dan seluruh kepala sekolah SMK se-Sultra untuk menindaklanjuti program tersebut.

Rapat yang dipimpin langsung Kadisdikbud Sultra, Yusmin, itu membahas hal teknis agar sekolah-sekolah secepatnya melaksanakan program yang sudah digagas.

Kepala Dinas Pertanian Sultra, Rusdin Jaya, yang hadir secara langsung dalam rapat bersama mengatakan bahwa program Dikbud Sultra merupakan terobosan baru.

“Khusus gerakan yang dicangkan Diknas ini, ini adalah terobosan baru. Di mana terobosan ini adalah solusi kita Dinas Pertanian dan dinas lain untuk bagaiman menekan laju inflasi yang begitu cukup tinggi di Sultra untuk tiga komoditas,” jelas Rusdin.

“Dan gerakan Dikbud ini akan menjadi gerakan massal yang juga akan menekan laju inflasi yang tinggi di Sultra,” sambungnya.

Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pertanian akan menyiapkan penyuluh pertanian untuk mambantu sekolah-sekolah dalam budidaya cabe, tomat dan bawang.

“Kami Dinas Pertanian akan menyiapkan tenaga-tenaga penyuluh di kabupaten untuk memback up program massal ini, khususnya UPTD-UPTD kita di semua kabupaten kota,” ujarnya.

Rusdin juga mengatakan bahwa program Dikbud membantu meregenarasi petani, dengan adanya program ini petani-petani milenial akan tumbuh.

“Ini sangat membantu juga kita Dinas Pertanian, karena selama ini kesulitan kita adalah melakukan regenerasi petani dan petani-petani milenial. Dan dengan adanya program ini akan menumbuh kembangkan siswa untuk menjadi petani dan wirausahawan baru. Di dinas kami memang bisa, tapi memang agak lambat,” katanyan

“Dengan dukungan Diknas ini petani-petani milenial akan tumbuh secara otomatis. Karena mereka kan dididik dari awal dengan pendekatan kurikulum, laku langsung terjun ke lapangan, dan bisa menghasilkan uang pada saat mereka sekolah. Jadi setelah lulus SMA mereka mempunyai jiwa kewirausahawanan di bidang pertanian. Kita akan support ini, kita akan terus bergerak dengan Diknas agar program bisa berhasil enam bulan ke depan,” pungkasnya.

Program yang dicanangkan Kadisdikbud Sultra, Yusmin, ini juga disambut sangat baik oleh kepala-kepala sekolah SMK di Sultra.

Salah satunya Kepala SPMA Wawotobi, Ikhwal, yang juga hadir dalam rapat tersebut. Ikhwal sangat mendukung program tersebut.

“Alhamdulilah kami sangat bersyukur dengan adanya program ketahanan pangan ini, yang pertama menumbuhkan minat anak didik kita di SMK untuk lebih semangat dalam bidang pertanian,” katanya.

“Dengan program serentak ini siswa mendapatkan pembelajaran kemudian mendapatkan juga hasil dan membantu pemerintah dalam menekan inflasi,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!