Kendari – Komisaris Bank Sultra, Laode Rahmat, membantah keras isu yang menyebutkan Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Andri Permana, dan Direktur Pemasaran (Dirsar), Ronal Siahaan, merangkap jabatan di bank lain.
Menurut Laode, informasi tersebut tidak benar dan sengaja dihembuskan untuk mengganggu konsentrasi ekspansi bisnis Bank Sultra.
“Dirut dan Dirsar tidak ada yang rangkap jabatan. Isu itu sengaja dimainkan untuk mengacaukan fokus kerja kami,” tegas Rahmat, Rabu (22/10).
Ia menjelaskan, sebelum resmi menjabat sebagai direksi, keduanya telah melalui proses seleksi yang sangat ketat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Semua data pegawai bank di Indonesia tersimpan di sistem OJK, jadi sangat mustahil terjadi rangkap jabatan,” ujar Laode.
Laode menambahkan, Andri Permana sebelumnya berkarir di Bank Mandiri, sementara Ronal Siahaan berasal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Keduanya sudah berstatus alumni di bank tempat mereka berkarir sebelumnya. Artinya, pengabdian mereka di bank Himbara sudah selesai alias pensiun,” jelasnya.
Ia juga menilai tudingan bahwa Andri Permana masih menjabat sebagai Head Area Bank Mandiri Wilayah Sulawesi dan Maluku Region X sebagai tuduhan yang mengada-ada.
“Jabatan itu sekarang diemban oleh Atta Alva Wanggai, bukan Andri Permana Abu Bakar yang kini menjadi Dirut Bank Sultra,” tegas Laode.
Laode menilai isu tersebut bukan hanya tidak berdasar, tetapi juga mengarah pada upaya pembunuhan karakter.
“Menggosipkan Dirut Bank Sultra rangkap jabatan itu aneh bin ajaib. Kalau masih ada yang tidak percaya, silakan datang langsung ke kantor Bank Sultra, saya akan jelaskan secara terbuka dan tematik,” tandasnya.
Editor: Muh Fajar
