Berita  

Mahasiswa Apoteker UHO-BKKBN Sultra Sosialisasi Pencegahan Stunting

Kegiatan dilaksanakan di Balai Kelurahan Purirano, Kota Kendari, pada Jumat (26/5) lalu. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Angkatan IX Universitas Haluoleo (UHO) Kendari bersama BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi mengenali dan mencegah stunting.

Kegiatan dilaksanakan di Balai Kelurahan Purirano, Kota Kendari, pada Jumat (26/5) lalu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para remaja, calon pasangan usia subur atau calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang stunting, penyebab, gejalanya serta cara pencegahannya.

Dalam kesempatan itu para mahasiswa menjelaskan tentang pengertian Stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang dan infeksi penyakit berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan sesuai umur berada di bawah standar kementrian Kesehatan.

Apakah pendek sama dengan Stunting. Dalam sosialisasi itu dijelaskan bahwa orang yang pendek tidak selalu bisa disebut Stunting. Stunting merupakan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang Stunting pasti pendek atau kerdil.

Lalu, apa saja penyebab Stunting. Dijelaskan dalam sosialisasi itu bahwa penyebab stunting adalah kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Penyebab stunting pada anak dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.

Penyebab secara langsung karena kurangnya asupan gizi, terutama pada saat ibu hamil dan usia balita. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah akses terhadap makanan bergizi, kebersihan lingkungan dan kualitas air minum, dan akses terhadap gasilitas kesehatan.

Dijelaskan pula bahaya Stunting dalam jangka panjang. Antara lain pertumbuhan otak tidak maksimal mengakibatkan kemampuan berpikir dan prestasi belajar rendah.

Kekurangan gizi, perkembangan organ-organ tubuh yang penting menjadi terganggu sehingga beresiko mengalami berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, diabetes, gangguan jantung pada saat dewasa. Anak yang mengalami Stunting daya tahan tubuhnya rendah sehingga mudah sakit.

Lalu bagaimana mencegah Stunting. Stunting diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, sehingga untuk mencegah stunting perlu diperhatikan Makanan beragam dengan gizi dan porsi seimbang.
Terutama bagi remaja putri, hamil, menyusui, dan anak usia 0 – 59 bulan.

Untuk diketahui, mahasiswa dan pihak BKKBN Sultra yang terlibat dalam sosialisasi ini adalah Satgas Stunting Perwakilan  BKKBN Provinsi Sultra Hans A Rompas, lalu dari pihak mahasiswa ada Asnita Hafsani, Firman Oktivendra, Nur Aisyah Abdullah, Nur Salma, dan Titin Shafiransyah Islamiati.


Editor: Muh Fajar Ragil Ananta

error: Content is protected !!
Exit mobile version