Berita  

Mahasiswa UHO Sosialisasi Dampak Negatif Game Online-Medsos ke Pelajar SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Halu Oleo (UHO) Angkatan XII mengadakan sosialisasi di SMPN 13 Kendari yang beralamat di Jln Dr Sutomo, Lalodati, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada Kamis (24/10). Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Halu Oleo (UHO) Angkatan XII mengadakan sosialisasi di SMPN 13 Kendari yang beralamat di Jln Dr Sutomo, Lalodati, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, pada Kamis (24/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para remaja mengenai dampak negatif dari penggunaan game online dan media sosial secara berlebihan terhadap kesehatan mental.

Dalam sosialisasi yang digagas oleh dosen Wahyuni dan Rifa’atul Mahmudah ini, lima mahasiswa berperan sebagai tim penyuluh, yaitu Chesty Novista Saptawulan, Karlina Hakim, Nur Hasnatul Jahuria, Rahmat Ramadhan, dan Wa Ode Ida Fitriah. Acara dihadiri oleh 60 siswa SMPN 13 Kendari yang didampingi oleh tiga guru.

Salah satu anggota tim, Karlina Hakim, menekankan pentingnya kesadaran sejak dini mengenai dampak negatif game online dan media sosial.

“Di era digital ini, remaja sangat rentan terhadap kecanduan media sosial dan game online. Kecanduan tersebut dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti perasaan cemas berlebihan, depresi, hingga penurunan prestasi akademik,” ujar Karlina.

Sejalan dengan Karlina, Nur Hasnatul Jahuria juga menekankan perlunya pengawasan dari orang tua dan pihak sekolah dalam membatasi penggunaan media digital oleh para remaja.

“Orang tua dan guru harus menjadi pembimbing serta pengawas agar anak-anak tidak terlalu larut dalam dunia virtual. Kami berharap sosialisasi ini bisa membuka wawasan siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi,” jelas Nur.

Kepala SMPN 13 Kendari, Yummi, menyambut baik inisiatif sosialisasi ini dan mengapresiasi peran mahasiswa UHO yang peduli terhadap kesehatan mental siswa. Menurutnya, kegiatan ini relevan dengan upaya sekolah dalam memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bijaknya penggunaan teknologi.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebagai sekolah, kami berkomitmen untuk mendukung pembinaan karakter siswa dalam menghadapi era digital,” kata Yummi.

Salah satu siswa, Wulan, juga menyampaikan kesannya terhadap sosialisasi ini. Ia mengaku mendapatkan banyak informasi baru tentang bahaya penggunaan media digital secara berlebihan.

“Saya jadi lebih paham tentang dampak buruk kecanduan game dan media sosial. Sosialisasi ini membuat saya lebih sadar untuk membatasi diri dalam bermain,” ujar Wulan.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa SMPN 13 Kendari dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk pengabdian mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker UHO kepada masyarakat.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version