News  

Masalah Sapi Berkeliaran di Mubar: Ancaman Nyata bagi Keselamatan

Sapi yang berkeliaran di jalanan Muna Barat membahayakan pengendara. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Muna Barat – Masalah hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya Muna Barat terus menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan masyarakat setempat.

Meskipun telah diterapkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2022 untuk menegakkan ketertiban umum terkait hewan ternak, implementasinya masih jauh dari memadai, meninggalkan jejak kerugian yang signifikan.

Warga seperti Rike Rizal mengekspresikan kegelisahan mereka terhadap keselamatan pribadi dan gangguan terhadap sektor pertanian.

“Sangat membahayakan sekali, apalagi kotorannya terhambur di jalan,” ujarnya dengan nada kekesalan yang nyata.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Nuryanto, seorang tokoh lokal, menyoroti dampak negatif terhadap perekonomian akibat sistem peternakan yang tidak teratur.

“Kalau di Muna Barat peternak sapi sistemnya seperti itu, masyarakat Muna Barat akan terhambat perekonomiannya, terutama di bidang pertanian dan bisa-bisa wilayah kita akan ketinggalan dengan daerah lain,” jelasnya.

La Ode Aliasa, yang pernah menjadi korban kecelakaan akibat keberadaan sapi yang tidak terkendali, juga mengingatkan akan bahaya nyata yang dihadapi masyarakat setempat.

“Saya pernah menjadi korban ditabrak sapi yang lari di sekitar tikungan Desa Katobu, Kecamatan Wadaga dekat sumur,” kenangnya dengan penuh emosi.

Kekhawatiran ini bukan sekadar retorika belaka; dampak ekonomi dari keadaan ini sangat terasa. Gangguan terhadap sektor pertanian akibat hewan ternak yang tidak terkendali dapat menghambat potensi hasil pertanian dan berkontribusi pada ketidakstabilan ekonomi lokal.

Menanggapi situasi ini, perlu adanya respons cepat dan tindakan yang efektif dari pemerintah daerah untuk menegakkan peraturan yang ada dan mengatasi masalah ini secara menyeluruh.

Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, peternak, dan masyarakat menjadi kunci dalam menemukan solusi yang berkelanjutan untuk memastikan ketentraman dan kesejahteraan bagi semua pihak terlibat di Muna Barat.

Sektor pertanian, yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi lokal, perlu mendapatkan perlindungan dan regulasi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan dari keberadaan hewan ternak yang tidak terkendali.

Implementasi yang lebih baik dari peraturan yang ada dan kesadaran kolektif dari seluruh stakeholder adalah langkah krusial dalam mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa Muna Barat dapat terus berkembang secara berkelanjutan.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!