Kendari – Warga dan masyarakat yang Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Tapunggaya, Tapuemea, Tapunopaka atau Ippmata, Jery Novriwansyah, menjawab tudingan miring yang ditujukan pada PT Cinta Jaya yang merupakan perusahaan tambang nikel di sekitar wilayah mereka.
Sebelumnya, tudingan miring terhadap PT Cinta Jaya disampaikan sekelompok orang yang mengatasnamakan Jaringan Masyarakat Sulawesi Tenggara atau JAM Sultra. JAM menyamlaikan terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan pihak perusahaan.
Menurut Jery, tudingan yang disampaikan itu tidak berdasar dan tidak memiliki data yang valid dari lapangan.
“Sebagai mahasiswa sekaligus mewakili masyarakat lingkar tambang Blok Mandiodo kami menduga apa yang disampaikanitu tidak memiliki dasar dan alasan yang kuat atas tudingannya terhadap PT Cinta Jaya”, kata Jery, Jumat (8/3).
Soal tudingan pencemaran lingkungan, Jery mengatakan PT Cinta Jaya memilik Amdal, dan telah dilaksanakan dengan baik.
“Menurut pantauan kami sebagai masyarakat dan mahasiswa yang hidupnya berdampingan langsung dengan proses pertambangan PT Cinta Jaya, bahwa penerapan Amdal-nya sudah sesuai prosedur,” kata dia.
Selain soal lingkungan, PT Cinta Jaya juga dinilai memberi banyak manfaat.
Masyarakat lingkar tambang, kata Jery, justru diberikan peluang yang terbuka bagi pengusaha lokal dan UMKM untuk dapat berkontribusi dalam proses pertambangan Nlok Mandiodo.
“Kami lebih menilai baik soal bagaimana PT Cinta Jaya memberikan peluang pemberdayaan yang sangat terbuka bagi lengusaha lokal baik bidang pertambangan, usaha bongkar muat, bahkan pada sektor UMKM rumahan agar bisa mendapat nilai tambah bagi kehidupan masyarakat lingkar tambang,” katanya.
Tidak hanya peluang pemberdayaan, kontribusi berupa konpensasi dalam bentuk beras terhadap masyarakat Desa Tapuemea dan Tapunggaya juga dilakukan PT Cinta Jaya.
Untuk itu, masyarakat meminta agar semua pihak tidak memberikan informasi yang tidak memiliki dasar di tengah kesulitan dan harapan masyarakat lingkar tambang yang sampai hari ini masi berharap agar PT Cinta Jaya kembali beraktivitas sehingga masyarakat yang kehilangan pekerjaan bisa kembali bekerja.
Editor: Muh Fajar
