Berita  

Pemprov Sultra Pusatkan Peringatan Hari Bakti PRB 2023 di Tiga Lokasi

Rapat persiapan PRB 2023 yang digelar BPBD Sultra. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menetapkan tiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan rangkaian hingga puncak acara Hari Bakti Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke-11 pada Oktober 2023 mendatang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sultra Hikmawaty Amir mengungkapkan kegiatan perayaan hari bakti PRB dibagi menjadi dua yakni main event (utama) dan side event (kegiatan rangkaian).

Untuk side event akan dilaksanakan di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut) sedangkan main event dipusatkan di Kota Kendari. Pelaksanaan rangkaian hingga acra puncak akan digelar mulai tanggal 1 hingga 14 Oktober 2023.

Ia menjelaskan, event utama yang akan digelar di Kendari yakni pameran kebencanaan di Tugu Religi Sultra, jambore relawan se-Indonesia, simulasi bencana, kuliah umum di Universitas Halu Oleo (UHO). Serta ditutup dengan penyerahan pataka tuan rumah PRB 2024 dari Gubernur Sultra ke gubernur selanjutnya.

Kemudian malam puncak di Hotel Claro Kendari dengan penyerahan hadiah lomba, penyerahan tangguh award kepada tokoh yang berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan bencana daerah yang diseleksi langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain itu penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian antar lembaga terkait. Kegiatan ini akan dihadiri langsung Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Rapat BPBD Sultra membahas persiapan PRB 2023 via zoom. Foto: Dok. Istimewa.

“Sejauh ini untuk jadwal main event seperti itu,” ungkapnya kepada Sultranesia.

Sementara itu untuk side event ada penanaman pohon mangrove di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, gala dinner di Rumah Jabatan Gubernur Sultra serta peserta akan diajak berlibur (fieldtrip) ke Pulau Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konut. Serta ada kegiatan tangguh runner serta pembersihan Teluk Kendari.

Kegiatan bulan PRB ini diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 2.500 orang yang terdiri dari seluruh BPBD provinsi hingga kabupaten/kota se- Indonesia. Kemudian BNPB, kementerian/lembaga, akademisi, dunia usaha, forum PRB serta Non-Governmental Organization (NGO) lokal, nasional hingga internasional.

Dilansir dari berbagai sumber, Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana dimulai sejak 1989 usai adanya seruan dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan budaya global kesadaran risiko dan pengurangan bencana. Peringatan ini diadakan pada 13 Oktober setiap tahunnya.

Pada tahun 2015 saat Konferensi Dunia PBB Ketiga tentang Pengurangan Risiko Bencana di Sendai, Jepang, masyarakat internasional diingatkan bahwa bencana paling parah terjadi di tingkat lokal. Bencana itu berpotensi menimbulkan korban jiwa serta pergolakan sosial dan ekonomi yang besar.

The Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana) berfokus pada tindakan dalam pengurangan risiko bencana alam. Bencana alam yang dimaksud bisa berupa skala kecil dan skala besar yang disebabkan oleh buatan manusia maupun kondisi alam.

Untuk diketahui, Sultra ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan bulan bakti Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke-11 yang digelar pada bulan Oktober 2023 mendatang.

Penunjukkan ini dilaksanakan usai Gubernur Sultra Ali Mazi menerima pataka pada pelaksanaan bulan PRB Oktober 2022 di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).


ADVETORIAL

error: Content is protected !!