Pemuda Bombana Ini Raih Penghargaan di Ajang Putra Indonesia Most Active 2022

Wahyudi yang berhasil meraih penghargaan sebagai Putra Indonesia Most Active di ajang pemilihan Putra Putri Wisata Indonesia Tahun 2022 di Bali. Foto: Dok. Istimewa.

Pemuda asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Wahyudi, berhasil meraih penghargaan sebagai Putra Indonesia Most Active di ajang pemilihan Putra Putri Wisata Indonesia Tahun 2022 di Bali.

Pemuda yang karib disapa Wahyu ini menjelaskan, Putra Indonesia Most Active merupakan penghargaan kepada mereka yang selalu aktif dalam semua pembahasan isu tentang pariwisata.

Dari 50 peserta yang lolos verifaksi berkas dan dikarantina, yang mendapatkan penghargaan hanya sebanyak 20 orang termasuk dirinya.

“Alhamdulillah saya adalah salah satu dari lima puluh peserta yang mendapatkan gelar itu,” ucapnya kepada Sultranesia.com melalui sambungan telepon Kamis (14/7).

“Gelar Most Active itu kita dapat karena selalu aktif dalam setiap pembahasan, bicara budaya kita aktif, bicara seni kita aktif, bicara lingkungan kita aktif, bicara wisata bahari kita juga aktif,” sambungnya

Wahyu bilang, dalam even tersebut, dirinya memperkenalkan beberapa sektor unggulan Sultra seperti motif kain Kabaena, motif tenun Wakatobi, lalu sektor UMKM seperti jambu mete dan kekayaan etnis yang menjadi warna pembeda dari daerah lain.

Pasca kegiatan pemilihan putra putri Indonesia, dirinya bakal melakukan seminar di kampus-kampus yang notabene masih sangat kurang tersentuh pengetahuan tentang pariwisata.

“Yang akan saya lakukan pertama melakukan seminar-seminar utamanya di kampus, karena di kampus itu yang masih kurang sentuhannya adalah soal pariwisata,” katanya.

Ia juga menjelaskan, salah satu poin penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam mengembangkan potensi pariwisata yakni akses yang kurang memadai. Dimana para wisatawan hanya bisa mendatangi satu tempat wisata dalam satu hari karena tidak terpenuhinya akses.

“Ini menjadi penting karena wisatawan utamanya yang dari sultra biasanya bosan kalau hanya satu tempat serta waktunya terbatas mau kunjungi banyak tempat. Olehnya itu, akses ini harus benar-benar diperhatikan,” pungkasnya.


Laporan: Akbar Tanjung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!