Berita  

Penderita Demam Berdarah di Sultra Meningkat, Capai 396 Orang

Ilustrasi. Foto: Dok. Istimewa/Int

Kendari – Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat drastis.

Tercatat sejak Desember 2023 hingga awal Januari 2024 mencapai 396 orang penderita DBD.

“Peningkatan ini begitu signifikan, karena hanya dalam waktu sebulan saja, sudah tercatat ratusan kasus DBD,” kata Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, Selasa (16/1).

Andap mengatakan, penderita DBD ini tersebar di 17 kabupaten kota di Bumi Anoa, dan dirawat di rumah sakit daerah masing-masing.

Meski begitu, para penderita DBD sudah banyak yang sembuh dan dipulangkan. “Yang sembuh saat ini sudah ada sekitar 279 orang, Kota Kendari menempati posisi pertama sembuh,” katanya.

Andap berharap tidak ada gejolak kenaikan yang signifikan di beberapa bulan ke depan. Upaya sudah terus dilakukan.

“Karena ini adalah endemi, maka diperkirakan sampai dengan bulan Maret dan April, saya harapkan tidak ada gejolak yang signifikan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati,” katanya.

Faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD, apalagi di musim hujan seperti saat ini, di lingkungan keluarga perlu ada yang bertugas menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Yang lebih dikenal dengan langkah-langkah 3 M Plus, melihat apakah ada genangan air, dengan menguras, membersihkan dan seterusnya. Di samping itu, juga di lingkungan sosial sekitar tempat tinggal kita, termasuk lingkungan kerja,” ungkapnya.

Dari melonjaknya kasus DBD tersebut, Pj Gubernur Sultra mengajak masyarakat melakukan langkah nyata mencegah dan menyelamatkan keluarga, tetangga dan seluruh masyarakat di Sultra.

“Mari saling mengingatkan, jangan sampai nanti ada perubahan yang signifikan. Dimana sesuai catatan medis, akan terus meningkat hingga Maret, intinya dari data tahun ke tahun kita tidak berharap ada peningkatan,” pungkasnya.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!
Exit mobile version