Muna – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Muna selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis, 16-17 Oktober 2024.
Agenda pertama, Pj Gubernur memberikan pengarahan mengenai netralitas kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Muna dan Muna Barat.
Selanjutnya, dia menyalurkan bantuan kepada masyarakat dan meninjau Gerakan Pasar Murah (GPM) di Taman Langit Kabupaten Muna.
Bantuan ini diserahkan kepada pelaku usaha kecil, kelompok tani serta masyarakat yang terdampak musibah kebakaran di Kabupaten Muna.
Bantuan yang diserahkan, mulai dari alat pertukangan, depot galon isi ulang, hingga bantuan pompanisasi dan pangan.
Dengan dukungan ini, pemerintah berkomitmen untuk terus hadir dan membantu masyarakat dalam mengatasi dinamika ekonomi yang dihadapi.
Pj Gubernur sampaikan harapannya agar berbagai macam bantuan yang telah diserahkan, dapat memberikan dorongan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Berbagai bantuan ini diharapkan dapat membantu menggeliatkan perekonomian masyarakat, khususnya dalam sektor pertanian dan usaha kecil. Kami berharap bantuan ini bisa menjadi solusi praktis yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Andap.
Pj Gubernur menyampaikan bahwa bantuan pompanisasi juga secara khusus diperuntukkan untuk mendukung para petani yang terdampak oleh perubahan iklim dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Di tengah anomali musim yang mempengaruhi pola tanam dan produktivitas pertanian, kami salurkan kembali bantuan pompanisasi. Ini penting untuk memastikan petani tetap bisa menjaga produksi mereka dan tidak mengalami kerugian lebih lanjut,” ujar Andap.
Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-44 yang diselenggarakan serentak di 17 kabupaten kota di Sultra, termasuk di Muna, Pj Gubernur meninjau Gerakan Pasar Murah yang diselenggarakan di lokasi yang sama.
Andap mengatakan gerakan pasar murah ini adalah inisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk membantu masyarakat mengakses kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah.
“Ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok penting sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” pungkas Andap. Rilis.
Editor: Wiwid Abid Abadi
