Profil La Ode Muhammad Amsar dan Peluangnya di Pilkada Muna Barat

La Ode Muhammad Amsar. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – La Ode Muhammad Amsar, putra daerah yang lahir di Sawerigadi pada 6 November 1982, menyatakan kesiapan untuk bertarung dalam pemilihan bupati Muna Barat periode 2024-2029.

Setelah mengabdikan diri selama 20 tahun di dunia perbankan, Amsar memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan melanjutkan pengabdiannya kepada masyarakat.

Dengan pengalaman mumpuni dan rekam jejak yang jelas, Amsar muncul sebagai kandidat yang patut diperhitungkan.

Latar Belakang dan Pengalaman

Amsar memulai karirnya di Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 2004, menjabat di berbagai posisi hingga terakhir sebagai Associate Priority Banking Officer. Pengalamannya yang luas dalam sektor keuangan menunjukkan kemampuan manajerial dan penanganan isu-isu ekonomi yang akan sangat berharga dalam memimpin Muna Barat.

Pendidikan yang ditempuh Amsar juga mendukung visi dan misinya sebagai calon bupati. Gelar S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik serta S2 di Administrasi Pembangunan mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial dan pembangunan daerah. Pendidikan dasar yang dimulai di Pulau Muna, dari SD Negeri Nihi hingga STM Negeri 1 Raha, juga menegaskan kedekatannya dengan masyarakat lokal.

Pengalaman Organisasi

Amsar dikenal sebagai mantan aktivis di Universitas Halu Oleo (UHO), di mana ia menjabat sebagai Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Politik pada tahun 2003-2004. Pengalaman ini mengasah kemampuannya dalam berorganisasi dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan.

Saat ini, Amsar menjabat sebagai Bendahara Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Majelis Wilayah Provinsi Sultra untuk periode 2022-2027. Posisi ini menunjukkan komitmennya dalam menggerakkan organisasi kemasyarakatan dan memperkuat jaringan sosial di Sulawesi Tenggara.

Dukungan Masyarakat dan Komunikasi Politik

Amsar telah aktif melakukan silaturahmi di 81 desa dan 5 kelurahan, mendapat respons positif dari masyarakat. Komitmennya untuk mendengarkan aspirasi warga menjadi nilai tambah yang signifikan dalam kampanyenya. Dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan restu keluarga semakin memperkuat posisinya.

Selain itu, Amsar telah menjalin komunikasi dengan delapan partai politik, yang menunjukkan keseriusannya dalam membangun koalisi. Dukungan politik yang solid akan menjadi modal penting dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.

Tagline dan Visi

Dengan tagline “Amanah, Sejahtera, dan Religius,” Amsar menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam memimpin. Pendekatan ini sejalan dengan harapan masyarakat Muna Barat akan pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat.

Tantangan dan Peluang

Meskipun memiliki banyak kelebihan, Amsar tetap menghadapi tantangan besar, terutama dalam kompetisi dengan calon-calon lain yang juga memiliki basis dukungan kuat. Namun, dengan pengalaman, jaringan, dan dukungan yang telah dibangun, peluangnya untuk meraih kursi bupati sangat terbuka.

Amsar berada dalam posisi yang strategis untuk mewujudkan visi dan misinya, asalkan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat dan partai politik serta menjawab tantangan yang ada di depan. Pilkada Muna Barat akan menjadi arena penting bagi Amsar untuk mengimplementasikan gagasan dan pengabdiannya demi kemajuan daerah.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!