Punya Poin, Join dan Koin, Demokrat Sultra Daftarkan 45 Bacaleg DPRD

Konfrensi pers usai pendaftaran Bacaleg Demokrat. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mendaftarkan 45 Bacaleg DPRD Provinsi ke KPU pada Minggu (14/5). Pendaftaran dipimpin langsung Ketua DPD, Muh Endang SA, didampingi jajaran pengurusnya.

Demokrat Sultra mendaftarkan Bacalegnya pada 14 Mei 2023 karena sama dengan nomor urut partai pada Pemilu 2024 mendatang.

Nomor urut 14 juga ini sama dengan waktu pelaksanaan pencoblosan pada Pemilu 2024 yakni 14 Februari. “Jadi mudah ingatnya, pilih Partai Demokrat nomor urut 14 pada Pilcaleg pada 14 Februari,” kata Endang, dalam rilisnya.

45 orang yang didaftarkan itu menurut Endang adalah Bacaleg di 6 daerah pemilihan DPRD Provinsi Sultra. “Semua bacalegnya terisi, 45 orang untuk 6 dapil dan Alhamdulillah langsung lengkap dan dinyatakan diterima,” kata Endang.

Endang bilang, komposisi Bacaleg Demokrat DPRD Provinsi Sultra kali ini diisi oleh mayoritas milenial, perempuan dan kader senior.

Mantan Wakil Ketua DPRD Sultra ini optimis akan keterpilihan Caleg-caleg Partai Demokrat di Sultra karena latar belakang pengalaman dan jejak karier yang mereka miliki. “Insha Allah mayoritas caleg Partai Demokrat Sultra ini punya point, joint, dan koin,” katanya.

Maksut dari poin, kata Endang, adalah setiap kader partai yang diajukan sebagai caleg harus mempunyai kapasitas dan memenuhi kompetensi kalau yang bersangkutan terpilih bisa memahami dan menjalankan tugas-tugas kedewanan. Seperti membuat perda, melaksanakan pengawasan, dan menyusun APBD.

Kemudian join adalah setiap kader yang diajukan sebagai Caleg harus berasal dan mempunyai latar belakang keorganisasian, baik itu organisasi di pemerintahan maupun non-pemerintah. Banyak di antara caleg yang diajukan Partai Demokrat Sultra berasal dari latar belakang organisasi seperti NU, Muhammadiyah, kelompok Cipayung, KNPI maupun organisasi-organisasi lain.

Sementara untuk koin, menurut Endang, caleg yang diajukannya harus mempunyai logisitik yang cukup untuk membiayai aktivitas dan pergerakkan politiknya dalam pemenangan. “Ini juga penting walaupun saya taruh nomor 3, karena biaya politik kita masih yang termahal dunia,” katanya.

Dab apabila dipercaya rakyat menjadi mayoritas legislatif maka Partai Demokrat Sultra sudah menyusun agenda-agenda yang akan diperjuangkan di parlemen. “Ada beberapa prioritas perjuangan yang akan kami perjuangkan habis-habisan,” tegas Endang.

Agenda yang pertama adalah memperjuangkan pemekaran Provinsi Buton Raya, Kabupaten Kabaena, Konawe Timur dan aspirasi pemekaran lainnya yang layak dan memenuhi syarat.

Agenda yang kedua adalah memperjuangkan pelaksanaan agenda reformasi seperti otonomi daerah seluas-luasnya, pemberantasan korupsi dengan penguatan KPK, Kejaksaan dan APH lainnya, Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.

“Kita mendaftar ini waktunya persis sama di minggu-minggu reformasi 98, sehingga layak kita mengenang dan mengangkat kembali agenda perjuangan reformasi 98,” ujarnya.

Di akhir penjelasannya calon anggota DPR RI dapil Sultra dari Partai Demokrat ini menyampaikan bahwa setiap Caleg yang berasal dari Partai Demokrat wajib menandatangani pakta integritas yang mewajibkan setiap kader apabila terpilih harus memperjuangkan agenda-agenda tersebut.

“Jadi silahkan rakyat pemilih, kader-kader Partai Demokrat jika menjadi Ketua DPRD Insha Allah tidak akan mengecewakan,” pungkasnya.


Editor: Muh Fajar Ragil Ananta

error: Content is protected !!